Dwi Sulistyowati: Kembangkan Usaha dari Potensi yang Ada

0
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Temanggung, Dwi Sulistyowati

Kabupaten Temanggung – Era modernisasi telah menciptakan sebuah perubahan sosial yang masif di dalam sendi kehidupan masyarakat. Berbagai teknologi mutakhir telah tersedia untuk dioptimalisasi dalam rangka meningkatkan proses produksi. Ini lah yang menciptakan surplus dalam hukum permintaan sehingga kehidupan ekonomi masyarakat mengalami kenaikan signifikan.

Akan tetapi, perkembangan dan kemajuan dunia teknologi yang diaplikasikan melalui proses industrialisasi mengalami sebuah dinamika yang mesti dihadapi dengan bijak. Proses produksi yang semakin cepat dan meningkatnya kuantitas output pada hakikatnya berpotensi merusak kondisi ekologis. Hal ini terjadi tidak hanya ketika pengambilan sumber daya, tetapi juga bagaimana hilir dari sisa produksi tersebut dikelola oleh sebuah korporasi. Faktanya, sisa produksi tersebut menjadi persoalan baru yang pengelolaannya terbengkalai serta menimbulkan kontaminasi terhadap keberlangsungan ekologis.

Berdasarkan hal tersebut, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung, Dwi Sulistyowati membuat langkah progresif dan konstruktif dalam menyelamatkan kondisi ekologis akibat limbah proses produksi. Berada di daerah zona industri membuat wilayah Pringsurat sangat riskan tercamar terutama dari limbah triplek yang tidak bisa lagi terpakai. Akan tetapi di tangan sosok Dwi Sulistyowati, hal ini bisa dioptimalkan untuk membuat produk yang memiliki kualitas serta mendapatkan atensi dari pasar. Limbah triplek pabrik ini menghasilkan output berupa isian triplek, sehingga secara tidak langsung jumlah penebangan pohon untuk proses produksi awal juga bisa diminimalisir.

Kini usaha yang dijalankan Dwi Sulistyowati ini mampu mengakomodasi tenaga kerja hingga tiga puluh orang. Adapun karyawan tersebut berasal dari lingkungan terdekatnya. Alasan lain pendirian usaha ini adalah karena Dwi Sulistyowati ingin mengembangkan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Pandemi Covid-19 ini tidak sedikit masyarakat yang kehilangan kerja akibat hilangnya pasar produksi. Di sisi lain, banyak buruh yang juga tidak lagi bisa bekerja akibat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Tentu dengan eksistensi usaha ini implikasinya dapat menciptakan lapangan kerja baru serta setidaknya dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Baca Juga :   Dian Kristiandi Bawa Jepara Raih Juara Festival Kuliner Pendamping Beras

Dwi Sulistyowati memberikan pesan kepada generasi muda untuk terus tanggap akan segala potensi yang ada di sekitarnya. Hal-hal yang seolah tidak memiliki daya guna bisa menjadi bernilai jika diberikan sentuhan kreativitas dan inovasi.

“Pemuda saat ini harus jeli mengamati segala peluang usaha yang ada. Sektor entrepreneurship harus terus dilirik oleh pemuda, karena pintunya masih terbuka lebar untuk dioptimalkan dengan segala komptensi yang dimiliki. Memulai usaha tidak hanya bisa dilakukan dengan kapital yang besar, carilah sumber daya yang ada di sekitar kita. Berkontemplasi, berdiskusi, serta mencari referensi baik dari studi kasus maupun dengan menggunakan internet adalah hal yang penting dilakukan dalam rangka menemukan ide produk,” pungkas Dwi Sulistyowati.

Koresponden: Enggar dan Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here