Kabupaten Temanggung – Ketua DPRD Temanggung, Yunianto mengajak masyarakat untuk memaknai arti penting peringatan Hari Raya Idul Adha. Baginya, Idul Adha bukan sekedar momentum untuk meningkatkan kadar spiritualitas saja, tetapi juga bagaimana menumbuhkan semangat humanity terhadap lingkungan sekitarnya.
Idul Adha memuat kisah mengenai keteguhan hati dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS. Ketika diperintahkan Allah SWT untuk mengorbankan anak kesayangannya, Nabi Ismail AS, sosok Nabi Ibrahim AS tetap melaksanakan perintah tersebut.
Hal ini mengajarkan bahwa sesungguhnya rasa kepemilikan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi harus dihindari. Bukan tanpa sebab, seluruh materi yang dimiliki oleh manusia adalah titipan Sang Ilahi dan bisa diambil kapan saja. Untuk itu, maka manusia harus menggunakan materi duniawi itu untuk berjuang di jalan-Nya dan menghindari sifat kepemilikan yang berlebihan.
“Itu secara spiritualitas. Tapi dengan berkurban, kita sesungguhnya juga sedang membangun khablum minannas, hubungan kita terhadap orang-orang di sekeliling kita. Dengan hewan kurban, maka kita setidaknya bisa berbagi kepada orang-orang yang kurang beruntung di sekitar kita. Mereka juga bisa merasakan kebahagiaan. Ini aspek sosial yang terbangun melalui momentum Hari Raya Idul Adha,” ujar Yunianto ketika ditemui oleh Tim Derap Juang seusai melakukan kegiatan Sholat Ied di Masjid Caruban, Kandangan, Senin (17/06/2024).
Selain itu, Yunianto juga menandaskan jika Hari Raya Idul Adha harus dimaknai oleh setiap orang untuk menumbuhkan empati sosial. “Ketika kita berbagi, artinya ada empati yang tumbuh. Ini adalah bagian dari filantropi sosial, sebuah upaya untuk menumbuhkan harmonisasi di tengah kehidupan masyarakat. Kita berbagi itu bukan hanya baik menurut agama, tapi secara negara juga sangat diwajibkan,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan