Kabupaten Kebumen – Di tengah kesibukan sebagai Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih masih menyempatkan diri berziarah ke makam leluhur yang berada di Desa Sidodadi, Kec. Puring.
Pada kesempatan itu, Ristawati didampingi anggota DPRD Kebumen dari Fraksi PDI Perjuangan, Adhitya Whisnu Bayu Aji yang juga masih bertemu di satu nasab. Keduanya berziarah ke makam Eyang Singandanu.
“Tunggal getih ojo pedot oyot. Jangan sampai melupakan sejarah. Bangsa kita besar karena menempatkan sejarah sebagai kekuatan bangsa,” ucapnya, Minggu (27/2/2022).
Ziarah bagi Ristawati merupakan interaksi membangun semangat untuk refleksi perjuangan para pendahulu. Seraya berdoa melangitkan bacaan yasin dan tahlil suasana begitu khusuk. Terlebih lokasi makam berada jauh dari kebisingan kota.
“Mengingat dan bertekad melanjutkan semangat perjuangan dan pengabdian beliau kepada masyarakat Kebumen,” terangnya.
Lorong waktu menjadi saksi jerih payah para pahlawan bertaruh nyawa demi tanah air bisa merdeka dari para penjajah. Nilai inilah yang mestinya menginspirasi khususnya generasi muda untuk meniru perjuangan para pahlawan.
“Anak muda sekarang juga harus meneladani perjuangan para pendahulu. Dilihat dari perjalanan hidupnya. Ikutilah semangat juangnya. Jangan sampai kita kehilangan obor,” ucapnya.
Ziarah ini sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara. Dia juga meminta generasi penerus untuk mewarisi semangat juang para pahlawan dan mempertahankan kemerdekaan yang sudah diperjuangkan di era millenial saat ini.
Dari sejumlah literasi, Eyang Singandanu diketahui merupakan pembuat gaman atau senjata tajam pada masanya. Eyang Singandanu ditaksir hidup pada era tahun 1.800-an. Hingga kini masih tersimpan yang diduga peninggalan Sang Empu berupa paron atau landasan tempa dan supit sebagai sarana pembuatan keris. Terdapat pula bangunan berupa masjid sebagai peninggalan yang kini sudah berubah struktur bangunannya.
Koresponden : Red