Komunitas Juang, sebuah wadah pendidikan politik bagi generasi muda yang berada di bawah naungan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah genap menginjak usia 10 tahun pada tanggal 14 November 2023. Sebuah perjalanan yang tidak singkat dalam merawat ekosistem dan memberi makna bagi demokrasi di Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
Lahir dari proses perenungan mendalam Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, Komunitas Juang menjadi jawaban atas kebutuhan harmonisasi antara partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi dengan rakyat, khususnya para orang muda dalam mendarmabaktikan diri untuk pembangunan tanah air dalam satu ekosistem politik.
Secara historis, Komunitas Juang didirikan pada 14 November 2013 di Kabupaten Banyumas. Pada mulanya, Kabupaten Banyumas dipilih sebagai lokasi pilot project program pembinaan, pengkaderan, dan pendidikan politik kader Komunitas Juang. Dikarenakan masih berstatus pilot project, maka secara keanggotaan Komunitas Juang kala itu masih terbatas bagi orang muda di Kabupaten Banyumas.
Pelantikan Angkatan I Komunitas Juang Kabupaten Banyumas dilaksanakan pada tahun 2014 di GOR Satria Purwokerto dengan diikuti oleh 460 kader. Dilanjutkan pelantikan Angkatan II pada tahun 2015 dengan 264 kader. Dua tahun berselang atau pada tahun 2017, Komunitas Juang mulai memperluas jangkauannya dengan dengan menjadi Komunitas Juang Jawa Tengah. Pada kesempatan ini, KJ kemudian melaksanakan pelantikan Angkatan III yang diikuti oleh 451 kader.
Masih di tahun 2017, dilaksanakan pelantikan Angkatan IV yang diikuti oleh 630 kader. Selanjutnya, Angkatan V dilantik pada tahun 2018 dengan diikuti oleh 449 kader, pelantikan Angkatan VI pada 2018 pula dengan diikuti oleh 514 kader, dan Angkatan VII dilantik dalam rentang 2018-2019, dan pelantikan Angkatan VIII pada 2020 dengan 436 kader.
Dalam perjalanannya, Komunitas Juang pernah menyelenggarakan Jambore Kader Komunitas Juang di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada tanggal 8-10 Februari 2019 dengan diikuti oleh lebih dari 3.333 kader. Sebelum peristiwa tersebut, telah dilaksanakan Pra Jambore terlebih dahulu pada tanggal 18 November 2018 di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Semarang, dengan diikuti oleh 2.200 kader. Peristiwa ini tentu menjadi salah satu peristiwa besar dalam catatan perjalanan Komunitas Juang yang menggetarkan Jawa Tengah.
Baca juga: Benang Merah KJ, Fungsi Rekrutmen, dan Fungsi Edukasi Partai
Lahirnya ribuan kader-kader muda Komunitas Juang yang unggul dan potensial untuk melanjutkan estafet perjuangan partai tersebut tidak bisa dilepaskan dari adanya proses kaderisasi dan pendidikan politik yang terstruktur, efektif, dan efisien, antara lain: mentoring, Pembinaan Gabungan (Bingab), psyco-game, pelantikan secara resmi, Pembinaan Khusus (Binsus), dan aktivitas lain yang diasosiasikan sebagai “Kawah Candradimuka” untuk menggembleng kader Komunitas Juang.
Adanya perilaku timbal balik dalam satu ekosistem antara partai dan orang muda yang termanifestasi dalam Komunitas Juang selama sepuluh tahun terakhir telah mampu membuahkan banyak kontribusi substantif bagi demokrasi. Hal ini tertuang dalam catatan kontribusi nyata Komunitas Juang pada berbagai penugasan, seperti supporting activities agenda-agenda kepartaian dan pemilu, menjadi tenaga ahli/administrasi anggota legislatif, tim siber calon anggota legislatif, serta tenaga profesional, bahkan menjadi calon anggota legislatif pada tingkatan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.
Tim Editor
Buy semaglutide http://rybelsus.tech/# cheap Rybelsus 14 mg
rybelsus