Kabupaten Temanggung – Pemuda saat ini merupakan dasar sekaligus pondasi terhadap eksistensi kelestarian budaya bangsa. Bukan hanya sekedar menjadi penikmat budaya, sosok pemuda idealnya juga turut berpartisipasi dalam mengkonservasi budaya. Dengan budaya yang terjaga dan lestari, maka eksistensi bangsa dapat dikenal di kancah global.
Guna mengaktualisasikan mengkonservasi budaya, Calon Kader Komunitas Juang (CKJ) Kabupaten Temanggung, CKJ Muahmai Diha mengawali dengan menggeluti seni dan budaya. Langkah yang dibuatnya merupakan bentuk kecintaan seni dan budaya bangsa yang telagh lama hadir di bumi nusantara. Selain itu juga sebagai mengaktualisasikan salah satu poin utama dari Trisakti Bung Karno, yaitu Indonesia Berkepribadian Dalam Berkebudayaan.

Saat ditemui di Tlogopucang, Kecamatan Kandangan Rabu (26/5/2021), sambil melihatkan koleksinya topeng yang dibuatnya, CKJ Diha mengatakan, sebagai kader yang digembleng dengan nilai kebudayaan dalam Korps Komunitas Juang, ia sadar langkah yang ditempuhnya merupakan untuk mempertahankan kebudayaan bangsa yang semakin terkikis di era globalisasi.
“Saya dapat melihat betapa hebatnya hasil pemikiran dan peradaban masyarakat Indonesia saat itu. Tentu hal ini dapat menjadi stimulan bagi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk terus berkarya bagi negara”, ucap CKJ Diha.
Dikatakannya, CKJ Diha, selain mempertahankan dan melestarikan kebudayaan bangsa, juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Namun, ia sadar nominal rupiah tidak menjadi dasar awal dalam profesi yang digelutinya saat ini.
“Hasil karya topeng ini adalah wujud kecintaan saya terhadap budaya. Pemesanan jelas ada dari masyarakat, akan tetapi tujuan utama saya bukan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang, melainkan bagaimana untuk menjaga dan melestarikan eksistensi budaya yang ada di Indonesia”, pungkas CKJ Diha.
Koresponden: Enggar – Zidan