Kabupaten Klaten – Dalam upaya menyelamatkan dan merawat bumi, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah, Hj. Kadarwati, S.H.,M.H., melaksanakan kegiatan penanaman pohon jenis Matoa. Kegiatan itu dilaksanakan juga dalam rangka boyongan pemilik warung apung ke Plaza Kuliner Rowo Jombor, Rabu (15/12/2021).
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Klaten, Camat Bayat, Kepala Desa, Perangkat Desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.

Dalam kesempatan tersebut, Hj. Kadarwati menyampaikan, pohon merupakan bagian penting dari kehidupan makhluk di muka bumi. Menanam pohon merupakan upaya melestarikan dan menyelamatkan bumi. Melakukan gerakan menanam pohon juga sebagai langkah dalam menjaga keragaman hayati, menumbuhkan mata air yang baru, serta menyediakan oksigen bagi makhluk hidup.
“Pohon memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan. Maka dari itu, menanam pohon merupakan salah satu upaya mitigasi bencana. Selain itu, agar berhasil dalam menanam pohon, maka perlu memperhatikan 6T, yaitu, tepat perencanaan, tepat pemilihan jenis, tepat pembibitan, tepat waktu penanaman, tepat pemeliharaan, serta tepat waktu memanen,” tuturnya.
Hj. Kadarwati mengatakan, selain penanaman pohon Matoa, dalam acara tersebut juga dilaksanakan prosesi memecahkan kendi sebagai tanda memecah aura tempat yang baru warung apung yang pindah ke daratan di Plaza Kuliner, sehingga nantinya Plaza Kuliner dan Taman Nyi Ageng Rakit menjadi daya tarik yang mempesona, sekaligus bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Hj. Kadarwati menambahkan, dalam tradisi jawa dan agar acara meriah, dalam prosesi boyongan tersebut diiringi para penari Solah Krincing dan ditandai dengan penyerahan lampu sentir kepada perwakilan pemilik warung sebagai simbol pelita atau penerangan. Filosofinya adalah diharapkan dengan adanya Plaza Kuliner ini sebagai pepadhang rezeki untuk menjadi yang lebih baik.
“Dinas Pariwisata Jawa Tengah juga membangun beberapa fasilitas pendukung seperti paseban, taman pedestrian, ampitheatre, kios souvenir, mushola, serta Taman Nyi Ageng Rakit. Dengan mengembangkan sektor pariwisata tersebut diharapkan, perekonomian di wilayah sekitar semakin menggeliat dan maju. Semoga pohon Matoa yang ditanam dapat tumbuh kembang dengan baik alam menjadi asri dan lestari. Mari kita peduli alam, dengan merawat bumi, serta selalu gencarkan penanaman pohon, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi anak cucu kita,” pungkasnya.
Koresponden : Wawan