Pondok Pesantren Sebagai Medan Pengaktualisasian Spirit Dedication of Life

1
Calon Kader Juang (CKJ) Kabupaten Temanggung, Devi Nurma Anisa Mengajar di Pondok Pesantren Al Ishlah Salafiyah

Kabupaten Temanggung – Dalam rangka mengaktualisasikan spirit Dedication of Life Bung Karno, Calon Kader Juang (CKJ) Kabupaten Temanggung, Devi Nurma Anisa kini bermetamorfosa menjadi tenaga pendidik. Bukan dalam instansi pendidikan formal, pengabdiannya dilakukan di Pondok Pesantren Al Ishlah Salafiyah yang beralamat di Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu.

Devi mengaku, semenjak bergabung dengan Korps Komunitas Juang membawa perubahan yang signifikan dalam dirinya. Rasa individualistis yang dimiliki oleh pemuda sebagai dampak globalisasi merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa dan negara. Melalui Komunitas Juang, nilai kegotong-royongan dalam menciptakan harmonisasi kehidupan kembali dihidupkan utamanya melalui peran serta dari diri pemuda.

Foto: Calon Kader Juang (CKJ) Kabupaten Temanggung, Devi Nurma Anisa

“Komunitas Juang merupakan wadah bagi pemuda pemudi untuk memberikan kontribusi bagi Ibu Pertiwi. Fakta dan realita saat ini menunjukkan bahwa pemuda semakin egois, mengedepankan rasa individualistis. Namun, Komunitas Juang mencoba mereduksi kenyataan tersebut dengan menciptakan rasa sadar bagi diri pemuda tentang pentingnya membangun soliditas dan solidaritas dalam rangka mengabdi kepada bangsa,” kata Devi ditemui di kediamannya, Rabu (25/08/2021).

Lebih lanjut, Devi ini juga menyatakan jika menjadi tenaga pendidik di pondok pesantren adalah panggilan nuraninya. Bagaimanapun juga, pondok pesantren dan kehidupan dunia yang realistis juga memiliki relevansi. Dua bagian tersebut saling melengkapi dalam rangka menciptakan harmonisasi kehidupan yang lebih baik.

“Saat ini masyarakat mulai meninggalkan nilai religiusitas. Ini tentunya bertentangan dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Pentingnya masyarakat yang religius ini saya dalami di kehidupan pondok pesantren. Di sisi lain, saya juga bisa berbagi pengetahuan tentang pentingnya peran pemuda bagi bangsa dan negara di lingkungan pondok pesantren. Jadi dalam konteks ini tentunya ada sebuah kesinambungan,” ujar Devi.

Devi berharap jika nantinya banyak pemuda pemudi di Kabupaten Temanggung yang sadar tentang pentingnya makna pengabdian. “Fitrah manusia adalah berjuang untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Ini kemudian diimplementasikan dalam kehidupan, memberikan yang terbaik kepada tanah air dan bangsanya dengan tindakan nyata. Ketika pengabdian ini dilakukan secara serentak oleh pemuda, maka dampaknya tentu memiliki signifikansi bagi kehidupan masyarakat,” pungkasnya.

Koresponden: Enggar – Zidan

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here