Peringati Nuzulul Qur’an, Bupati Tiwi: Mari Implementasikan Al Qur’an Dalam Kehidupan

0

Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi menyampaikan, Nuzulul Quran diharapkan bisa menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Menurutnya, ajaran Islam yang termaktub dalam kitab suci Al Quran juga perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagai umat Islam, momentum Nuzulul Quran diharapkan bisa meningkatkan keimanan dan kecintaan kita terhadap kitab suci Al-Qur’an. Tidak hanya cinta dalam membacanya, namun juga cinta dalam memahami, serta mengimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya, saat memberikan sambutan dalam peringatan Nuzulul Quran, yang dilaksanakan di Masjid Agung Daarussalam Purbalingga, Senin (18/4/2022).

Bupati Tiwi juga menambahkan, peringatan Nuzulul Quran tahun ini bisa dilaksanakan di Masjid Agung Daarussalam. Dua tahun sebelumnya, peringatan serupa dilaksanakan secara daring karena Pandemi Covid-19. Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga bersyukur, tahun ini Covid-19 di Kab. Purbalingga melandai, sehingga bisa bersama-sama menjalankan Shalat Isya, dilanjutkan Salat Tarawih berjamaah, disertai peringatan Nuzulul Quran.

Sementara itu, Anggota Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Dr. Masrukhin Abdul Madjid, yang menjadi pembicara dalam peringatan Nuzulul Quran mengatakan, selain mencintai agama (Hubuddin), setiap warga negara juga harus diimbangi dengan cinta tanah air (Hubbul Wathon).

Dengan keseimbangan itu, umat Islam di Indonesia tidak terjadi perpecahan, sebagaimana negara-negara di timur tengah yang berkonflik. Pihaknya juga meminta, umat muslim harus mengedepankan akhlak dalam menghadapi perbedaan.

“Umat muslim diminta jangan mudah terprovokasi oleh perbedaan yang tidak seharusnya dipertentangkan, misalnya, orang Islam harus tahu mana khilafiyah dan mana penyimpangan agama. Jika penyimpangan agama, maka wajib diamputasi. Namun, kalau kita ketemu orang yang hanya khilafiyah, maka harus kita toleransi,” ungkapnya.

Dr. Masrukin juga berpesan, agar senantiasa berprasangka baik terhadap Pemerintah. Sebab, ketaatan terhadap Pemerintah juga bagian dari perintah agama.

Koresponden : B Agung P

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here