Anak muda dalam lintasan sejarah selalu memegang peran penting dalam menentukan arah bangsa. Bisa dibuktikan begitu luar biasa peran pemuda Ketika terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928. Fakta historis lain ditunjukan dengan desakan golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekan Indonesia, yang sampai sekarang bisa kita rasakan bagaimana efek besar pengaruh pemuda terhadap nasib bangsa. Di era kontemporer pemuda berkontribusi dengan melakukan dedikasi di berbagai bidang yang disegani termasuk dalam perpolitikan.
Namun demikian, proyeksi Indonesia emas 2045 khususnya provinsi Jawa Tengah sebagai daerah yang memiliki jumlah penduduk besar menjadi tantangan bagi pemuda untuk menunjukan eksistensinya. Bonus demografi yang menjadi tantangan besar harus dilalui dengan peningkatan kapasitas pemuda dalam bidang politik untuk memberikan penempatan peluang pemuda pada posisi strategis dalam menyongsong wajah Emas 2045. Jika penguatan kapasitas politik tidak dilakukan maka bonus demografi yang terjadi di Indonesia hanya akan menjadikan beban pemerintah dan akan meningkatkan kompleksitas problematika pemuda. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai Pemuda Komunitas Juang sebagai motorik pemuda yang bergerak dalam bidang politik dan bagaimn kontribusinya dalam menyongsong masa depan emas Jawa Tengah sebagai provinsi yang cukup berpengaruh dalam kancah perpolitikan nasional.
Pemuda dalam Bingkai Masa Kini
Pemuda memiliki dua sisi seperti keeping uang logam, yakni sebagai sisi budaya kaum muda (youth culture) dan transisi pemuda (youth transition) akan menjadi realitas yang rumit dan harus di negosiasikan pemuda dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam dua domain tersebut pemuda akan dikendalikan dan dipengaruhi domain eksternal. Dalam kajian kepemudaan kedua domain tersebut acakali dipandang sebagai konstruksi yang terpisah. Namun pada realitasnya merupakan domain yang tak bisa dipisahkan (Sutopo, 2016).
Perbedaan generasi akan mempengaruhi pola pikir serta kebiasaan yang akan membentuk kepribadian pemuda. Misalnya generasi baby-boomer lebih mengandalkan dunia nyata yang didasarkan pada, persahabatan, kekeluargaan dan primordialisme. Sangat kontrs dengan generasi X dan Y dimana sangat lentur dan adaptif, siapa yang berlaju cepat akan terlihat lantang dn tidak memperhatikan senioritas, kurang peduli pada birokrasi, dan identik dengan smartphone karena sebagian besar generasi terlahir ditemani dengan alat komunikasi yang canggih.
Partisipasi Politik
Partisipasi politik merupakan aspek penting dalam sebuah tatanan negarademokrasi seperti Indonesia sekaligus sebagai ciri khas dalam modernisasi politik.Dalam negara yang kualitas indeks demokrasinya naik biasanya memiliki partisipasi politik yang tinggi. Dalam hal ini Indonesia sebagai negara yang memiliki bonus demograsi dengan presentase penduduk muda besar harus dikerahkan untuk aktif dalam berpartisipasi di bidang politik. Sebab kesukarelaan masyarakat terutama pemuda akan berpengaruh terhadap proses penentuan kebijakan (Raditya, 2015).
Politik sebagai problematika yang sering mengalami framing kali ini melibatkanpartisipasi pemuda dengan berkembangnya media sosial, walaupun masih banyak yang abai. Informasi dan agenda politik sudah mengalami mode perubahan transformatif yang semula tertutup kini terbuka dan melibatkan pemuda dalam mengambil kebijakan. Sudah seharusnya pemuda melek politik dan berpartisipasi aktif dalam lajur perpolitikan untuk menentukan masa depan bangsa. Namun juga harus memperhatikan aspek kebudayaan sebagai manufaktur sekaligus penyangga keberlangsungan politik yang etis dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Peran Pemuda Komunitas Juang dalam Politik Menuju Masa Depan Emas Jawa Tengah
Pemuda Komunitas Juang sebagai representasi kaum muda yang terorganisir dan bisa dijadikan role model dalam melakukan peningkatan character building, capacity building dan competency building diharapkan akan menjadi output pemuda yang menjaga karakter sesuai nilai luhur ideologi bangsa, kebudayaan dan menjunjung tinggi ideologi nasionalisme. Di samping itu generasi X dan Y banyak yang tergabung dalam Komunitas Juang, dimana generasi yang semulai abai akan sistem birokrasi dan politik, kini menjadi melek politik dan bahkan sudah matang dalam berpolitik dengan ditunjukan banyaknya Kader Komunitas Juang yang menempati posisi strategis di lingkup politik pemerintahan.
Tantangan zaman selaras dengan problematika transformasi global, menguatnya arus westernisasi dan semakin menggemanya globalisasi seolah dunia tanpa sekat dan membuka peluang ancaman terhadap karakter kebudayaan Indonesia. Pemuda yang digadang-gadang sebagai asset sumber daya manusia yang vital untuk menjaga kelangsungan kehidupn dalam berbangsa dan bernegara sudah semestinya menjadikan Komunitas Juang sebagai contoh dalam mengimplementasikan peran pemuda dalam berkontribusi di bidang politik khususnya di Jawa Tengah.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam menentukan nasib bangsa. Dalam konteks tulisan ini Komunitas Juang sebagai wadah pemuda untuk mengembangkan karakter, kompetensi dan kapasitas diharapkan mampu meningkatkan SDM, serta bisa mempertahankan karakter kebudayaan Indonesia, dan turut serta aktif dalam politik guna menyongsong masa depan emas Jawa Tengah.
Penulis: Deden Abdul K.Y.G.
Bermanfaat sekali infonya
Terima kasih ????
Prmuda Kebumen Maju terus
Mantap mas deden
Horas kebumumen
Mantap bung
Siap bung????
Yuh bergegas arah bangsa di pelupuk mata
Luar biasa
Nuwun 🙂
Semangat membangun Jawa Tengah
Mari bersama sama mewujudkan Sustainable Development Goals
Setujuu SDGS Desa dan masa depan desa di Jateng harus meraih enlighten position, pemuda KJ PDI Perjuangan langkah taktis yang sangat strategis dalam membangun Jateng
mantaappp
Siap, mari berkontribusi untuk bangsa