Kabupaten Demak – Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah menekankan, apabila Pemkab Demak harus mampu menanggulangi kemiskinan dan pengangguran yang ada. Hal ini yang kemudian ditarik kesimpulan, apabila pengadaan kegiatan Job Fair hanyalah salah satu cara yang dilakukan Pemkab Demak, dari keseluruhan alternatif yang ada.
Hal itu disampaikan Bupati Demak yang akrab disapa Mbak Eisti ketika mengundang perwakilan teman-teman Wartawan di lingkungan Kab. Demak pada Kamis (18/07/2024) di Rumah Dinas Bupati (belakang Pendopo Kabupaten Demak).
“Meski ini adalah salah satu alternatif, tetapi memang kami sangat senang adanya Job Fair. Terlebih dengan kegiatan tersebut masyarakat dapat mengetahui lowongan pekerjaan yang ada, kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung terus dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Bupati.
Selain itu dikatakan oleh Mbak Eisti, bahwa bericara generasi muda saat ini memang juga perlu diperkenalkan dengan bagaimana mengelola berbagai sektor krusial yang ada dan sudah menjadi local wisdom Kab. Demak, di antaranya adalah Pertanian dan Kelautan.
Sehingga ketika itu dapat disesuaikan, maka diharapkan generasi muda tidak merasa malu dan berpikir panjang untuk bekerja di sektor tersebut. Generasi muda hari ini akan kita dorong untuk harus bisa memadukan Pertanian maupun Kelautan dengan pemuktahira Teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang sudah muncul serta mewabah dan berdampak bagi generasi ke depannya.
“Sebentar lagi kita akan dihadapkan dengan kecanggihan AI jika kita tidak memiliki kemampuan teknologi, bagaimana kita ke depannya jika semua sudah ketergantungan dengan itu. Oleh karenanya ini yang saat ini juga harus kita fikirkan agar bisa terwujud Indonesia Emas di tahun 2024,” sambungnya.
Lebih lanjut Mbak Eisti menyampaikan, anak yang bersekolah kita dorong untuk dibekali dengan kemampuan hard skills dan soft skills. Ini penting, agar nantinya diharapkan pada waktu lulus sekolah dan tidak kuliah, ada keterampilan yang dapat mempermudah memperoleh pekerjaan, bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
“Pelatihan soft skills harusnya ada, terutama bagi yang putus sekolah. Hal ini agar tidak hanya mampu mandiri, namun juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” tegas Mbak Eisti.
Terakhir Mbak Eisti berharap, selain dapat menurunkan angka pengangguran, Pemkab Demak juga akan terus berusaha agar mampu membangun SDM yang berdaya saing. Sehingga warganya memiliki karakter yang bermental baja, tahan akan berbagai perubahan, dan mampu beradaptasi di berbagai perkembangan zaman.