Kabupaten Demak – Memahami bagaimana maraknya peredaran Es Moni dan Judi Online yang semakin mudah untuk diakses masyarakat, diharapkan para pemuda bisa saling mengawasi, serta saling menjaga. Hal tersebut disampaikan Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., pada DIalog Pemuda se-Kec. Demak di Ballroom Wakil Bupati Lantai 1, Selasa (16/07/2024).
Bupati yang akrab disapa Mbak Eisti itu menambahkan, di mana dalam beberapa tempat memang banyak permasalahan yang hangat, seperti halnya narkoba, DBD, hingga judi online. Apalagi judi online sesuatu yang sangat menggiurkan dan instan di dalam dampak buruknya.

Foto: Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., memberikan sambutan sekaligus arahan kepada para peserta
Adapun dalam kasus pertama saat ini, Mbak Eisti mengamati terkait peredaran Es Moni, yang mana dengan harga yang sangat murah bisa mempermudah masyarakat dalam membeli, sehingga dapat membuat rusak generasi penerus.
“Perlu adanya kondusifitas wilayah dengan melibatkan semua unsur, seperti Polsek, Danramil, dan Banser yang sama-sama bekerja bersama untuk saling bantu binantu memberantas hal tersebut,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Bupati juga mengharapkan partisipasi para pemuda dalam mengeluarkan hak pilihnya secara aktif. Terlebih karena saat ini memang hampir 60% pemilih yang ada di Kab. Demak merupakan generasi muda.

Foto: Peserta Dialog Kepemudaan se-Kec. Demak Tahun 2024 di Ballroom Wakil Bupati Lantai 1, Selasa (16/07/2024).
“Saling menjaga kondusifitas di daerahnya masing-masing, karena tingkat keamanan juga sangat terbatas. Perbedaan pendapat sangatlah wajar, mari saling menghargai, dan saling toleransi,” tegasnya.
Menyepakati apa yang disampaikan Bupati, Kepala Dinas Keolahragaan (Dinpora) Kab. Demak, Muh Ridhodin mengatakan, bahwa setidaknya ada beberapa pelatihan yang telah banyak dilaksanakan untuk menginspirasi dari pemuda/i semuanya, serta dijadikan untuk program kegiatan di Dinpora.
“Diharapkan agar semua pemuda bisa aktif di desa masing-masing, sehingga bisa menjadi agent of control, serta membutuhkan partisipasi semua untuk menjadi controlling desa sebagai pekerjaan pemerintah desa yang berjalan,” pungkasnya.