Kabupaten Wonogiri – Anggota DPRD Wonogiri Fraksi PDI Perjuangan, Nuryanto melakukan inventarisasi data karyawan yang terdampak PHK di perusahaan Widodo Makmur Unggas (WMU) Kecamatan Giritontro. Lebih dari 150 karyawan di WMU ini dinyatakan terkena PHK, sehingga karyawan yang sehari-hari bekerja di perusahaan tersebut dan mendapat gaji setiap bulannya saat ini mereka harus rela kehilangan pekerjaanya.
Selain kehilangan pekerjaan, mereka juga kehilangan jaminan kesehatan berupa BPJS PBI, yang mereka dapatkan sebelum menjadi karyawan perusahaan tersebut. Setelah menjadi karyawan BPJS PBI dinonaktifkan dan BPJS Ketenagakerjaan juga dinonaktifkan lantaran terputusnya hubungan kerja. Dalam agenda tersebut, Nuryanto menyampaikan bahwa dirinya akan memfasilitasi BPJS PBI bagi karyawan yang di-PHK untuk diaktifkan kembali melalui dinas-dinas terkait, Senin (3/7/2023).

Menurutnya, hal ini didasari oleh visi dan misi Pemkab Wonogiri yang diinisiasi oleh Bupati Joko Sutopo atau Mas Jekek dalam kerangka besarnya untuk mengentaskan kemiskinan.
“Dengan pembangunan berkelanjutan dan salah satu program unggulan tersebut adalah Sehat Wargane dengan memberikan jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat Wonogiri” imbuhnya.
Terpisah, perihal pemutusan hubungan kerja tersebut dibenarkan oleh manager WMU, Ifnu Wardana mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang Rumah Potong Ayam (RPA) pada awalnya mentargetkan kurang lebih 500 karyawan, namun tidak sebandingnya antara produksi dan penjualan dengan jumlah karyawan, maka perusahaan berinisiasi untuk pengurangan karyawan kurang lebih 200 orang.
Nuryanto juga menambahkan dengan adanya PHK ini otomatis akan menambah jumlah pengangguran di Giritontro. Oleh karena itu, Nuryanto berkoordinasi dengan pihak WMU untuk memberikan solusi bagi karyawan yang di-PHK tersebut untuk mendapatkan pekerjaan meskipun hanya bersifat situasional atau kontrak kerja harian dan hal ini disambut baik oleh pihak WMU serta akan diupayakan untuk diberikan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
Koresponden: Firfeb