Kabupaten Wonogiri – Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan tindakan yang tidak bisa diduga sewaktu-waktu. Berangkat dari kejadian-kejadian yang sudah terjadi di beberapa wilayah Wonogiri, maka dari itu, Margono, anggota DPRD Wonogiri Fraksi PDI Perjuangan mengumpulkan perangkat desa serta tokoh masyarakat dari beberapa desa untuk mengoptimalkan peran Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tingkat desa untuk bergerak melaksanakan penyuluhan sampai di tingkat pertemuan RT, Sabtu (5/3/2022).
Dalam musyawarah tersebut, Margono menyampaikan beberapa gagasan berkaitan PPA dari kekerasan, di antaranya Satgas PPA tingkat desa harus bergerak rutin secara berkesinambungan hadir di dalam pertemuan tingkat RT untuk memaparkan pentingnya kewaspadaan dini orang tua dalam membesarkan anak-anaknya, dikarenakan dari data korban pelecehan seksual yang sudah terdata, korban dilecehkan justru dari orang-orang terdekat.
Orang tua juga diharapkan untuk selalu memantau putra-putrinya dalam penggunaan gadget, dikarenakan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, gadget mempermudah anak-anak mengakses situs- situs internet hingga luar batas kewajaran.
Yang lebih menjadi perhatian mendalam lagi yaitu penggunaan media sosial yang sangat beragam dan sangat mempermudah anak-anak untuk berkenalan dengan orang lain yang belum tahu latar belakangnya. Di dalam kasus yang sudah terjadi, pelecehan seksual juga terjadi diawali dari perkenalan di media sosial.
Margono juga menghadirkan Ketua Satgas PPA Wonogiri, yaitu Endra Wisnu Wardhana Kusuma, S.Pd. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Satgas PPA Wonogiri memberikan materi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta membagikan stiker yang bertuliskan ajakan pencegahan kekerasan dan call center yang tertera di stiker tersebut, yang dikandung maksud untuk mempermudah korban atau masyarakat untuk melapor.
Endra meminta kepada Satgas PPA tingkat desa serta tokoh masyarakat untuk menempelkan stiker tersebut secara langsung di pintu rumah maupun jendela kaca depan rumah warga, supaya mempermudah dalam mengakses call center jika terjadi tindak kekerasan.
Kepala Desa Sonoharjo, Suharno Indra Prasetyo dalam sambutannya mewakili seluruh perangkat desa yang hadir sangat mengapresiasi gagasan Margono dan Endra dalam pengadaan stiker tersebut dikarenakan kehadiran mereka dalam memberikan sosialisasi dirasa memiliki signifikansi penting bagi masyarakat.
Di akhir acara, Margono juga menjelaskan bahwa Bupati Wonogiri, Mas Jekek pernah berpendapat di dalam sarasehan bersama masyarakat, yakni tidak ada artinya jika suatu wilayah mempunyai jalan halus, jika wilayah tersebut terjadi pelecehan seksual terhadap anak.
Dari salah satu dasar yang disampaikan Mas Jekek itulah, maka Margono sangat totalitas dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta selalu siap dalam memfasilitasi apa yang dibutuhkan seluruh Satgas PPA, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan kader paguyuban Srikandi dalam menjalankan tugas pencegahan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Koresponden : Firfeb