Kabupaten Banjarnegara – DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara melakukan aksi gerakan tanam pohon. Gerakan tersebut dilaksanakan, sebagai bagian dari program penanaman pohon yang dicanangkan oleh DPP PDI Perjuangan, dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke-48, serta Hari Ulang Tahun Ketua Umum PDI Perjuangan, DR (HC) Hj. Megawati Soekarno Putri. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Ismawan Setya Handoko, S.E., Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Banjarnegara, Wachyu Hidayat, Anwar, S.T., Pengurus DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara, PAC PDI Perjuangan Kecamatan Mandiraja, Pengurus Ranting PDI Perjuangan Desa Glempang, Camat Mandiraja, Tuslam, Kepala Desa Mandiraja, Sugiyono, S.Sos, Karangtaruna Krida Remaja, Destana, serta RAPI, Minggu, (21/2/2021).
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara, Ismawan Setya Handoko mengatakan, terkait situasi alam yang membutuhkan perhatian, PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara melakukan penanaman pohon Albasia dan Kopi, sebagai penguat tanah untuk mengantisipasi bencana tanah longsor. Selain itu, tingginya curah hujan yang terjadi di Kab. Banjarnegara, menyebabkan beberapa wilayah mengalami tanah longsor, diantaranya, di Kecamatan Pagentan, Wanayasa, serta Mandiraja. Kegiatan hari ini, penanaman 1000 pohon, dilaksanakan di Kecamatan Pagentan, serta Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja. DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara juga sudah mengagendakan penanaman pohon di daerah rawan bencana.
“Kami berharap kepada seluruh Kader Partai, khususnya yang berada di Kab. Banjarnegara, agar turut serta dalam kegiatan ini. Sebab, dengan adanya kegiatan ini, dapat menumbuhkan rasa gotongroyong, serta meningkatkan kesetiakawanan social terhadap sesama Kader Partai, maupun masyarakat,” tutur Ismawan Setya Handoko, yang juga Ketua DPRD Kab. Banjarnegara.
Camat Mandiraja, Tuslam menyampaikan ucapan terima kasih kepada PDI Perjuangan atas bantuan yang diberikan oleh Kader PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara. Sebab, bantuan ini menginspirasi masyarakat di sekitar lokasi bencana alam, untuk peduli terhadap lingkungan. Bantuan ini juga merupakan awal yang baik untuk memberi contoh kepada masyarakat, terutama yang berada di daerah lokasi bencana alam, terkait pentingnya penghijauan atau reboisasi di daerah Glembang yang baru saja mengalami tanah longsor.
Sementara itu, Destana Desa Glempang, Sutaryo menutup,”bantuan bibit tanaman Albasia dan Kopi telah ditanam di lokasi tanah longsor di Dukuh Pertinggi, Desa Glempang. Selain itu, rumah yang terdampak tanah longsor di kampung ini terdapat 8 rumah, dengan perincian, 5 rusak berat, harus direlokasi, serta 3 rumah lainnya terdampak semua telah diatasi oleh Pemerintah Desa dan BPBD Kab. Banjarnegara,” tutupnya.
Koresponden : Chrisna
mantap kader banteng, mengurangi pemanasan global