DARI PARTAI, OLEH PARTAI, UNTUK RAKYAT

0
Mbak Puan Maharani saat memberikan sambutan di acara Legislator Summit di Hotel Patra Jasa, Kota Semarang. (Foto: Johan Ies Wahyudi)

LEGISLATOR SUMMIT

PDI Perjuangan Jawa Tengah melaksanakan “Legislator Summit” di Semarang pada 2-4 Mei 2018. Forum ini bertujuan untuk mensinergikan aktor–aktor Tiga Pilar Partai, untuk menghasilkan panduan dan pedoman baku yang disepakati bersama untuk memaksimalkan fungsi partai. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari roadshow politik Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, “Dikau Bertanya Ketua DPD Partai Menjawab”.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Mas Bambang Patjul dan Anggota DPR RI Aria Bima saat Legislator Summit di hotel Patra, Kota Semarang (2/2/2018)

Ruang konvensi Hotel Patra, Semarang, memerah awal Mei lalu. Di hotel ini berkumpul 348 anggota legislatif dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Jawa Tengah. Yang hadir, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Propinsi Jawa Tengah, dan ratusan anggota Fraksi PDI Perjuangan tingkat DPRD Kabupaten/Kota dari 35 wilayah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah pada 22 Oktober – 15 November 2017. Agenda penting ini juga dihadiri oleh Mbak Puan Maharani, selaku Ketua DPP Partai (non-aktif).

Agenda “Legislator Summit” merupakan tindak lanjut dari roadshow politik Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, “Dikau Bertanya Ketua DPD Partai Menjawab”. Ruh dari roadshow tersebut adalah syiar ideologis tentang “bagaimana memahami Partai yang benar dan sehat.” Bagi Mas Patjul, partai akan bisa optimal menjalankan perannya apabila Partai dan segenap jajarannya menjalankan ketujuh fungsi Partai. Ketujuh fungsi Partai itu, yakni: fungsi aspirasi, fungsi artikulasi, fungsi agregasi politik, fungsi edukasi politik, fungsi elektoral, dan fungsi budgeting (penganggaran). “Di PDI Perjuangan, pelaksanaan ketujuh fungsi tersebut berada di pundak Tiga Pilar Partai. Aktor-aktor politik di tiga pilar partailah yang akan menentukan apakah Partai di Jateng ini benar dan sehat atau tidak?” tegas Mas Patjul.

Mas Bambang Patjul berdialog dengan para pengurus partai DPC Kabupaten Semarang saat roadshow politik “Dikau Bertanya Ketua DPD Partai Menjawab (30/10/2017). (Foto: Wisnu Pratama)

Dalam roadshow Mas Bambang Patjul ke 35 DPC Partai se-Jawa Tengah itu terjadi dialog dua arah antara Mas Patjul selaku Ketua DPD Partai dan para pengurus Partai, tak terkecuali hingga pengurus dari tingkat Anak Cabang (kecamatan) dan Ranting. Dalam dialog yang terjadi muncul aspirasi dan pertanyaan yang pada intinya berkaitan dengan penerapan ketujuh fungsi partai tersebut. Ada begitu banyak catatan tentangnya, misalnya belum adanya keseragaman tentang standar operasional (SOP) dalam penjaringan aspirasi oleh anggota legislatif di daerah pemilihannya. “Masih ada saja anggota dewan yang tidak berkoordinasi dengan struktural Partai jika hendak melaksanakan kunjungan kerja di wilayah. Bahkan, dalam menjaring aspirasi dan menentukan Program pun tidak berkoordinasi dengan struktural Partai dan eksekutif,” jelas Bambang Kusriyanto, Sekretaris DPD Partai.

Kirab kesenian daerah Kabupaten Purbalingga menyambut Mas Bambang Patjul dalam rangka rangkaian roadshow politik ke-35 wilayah Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah pada 22 Oktober – 15 November 2017. (Foto: Ferry Eko AP.)

Selama ini, boleh dibilang proses penjaringan aspirasi dan artikulasi suara kader selama ini berjalan dengan pola dan metode yang sangat bergantung pada improvisasi dan kemampuan aktor-aktornya. “Belum ada SOP resmi yang mengaturnya. Yang ada hanya kesepahaman tapi belum tertulis,” jelas Bambang Kusriyanto. Nah, pertemuan Legislator Summit digelar dalam rangka menyepakati rekomendasi yang dijadikan sebagai panduan untuk menyusun SOP resmi tersebut.

Prinsip rekomendasi forum ini, DPD PDI Perjuangan Jateng ingin agar partai berperan aktif memediasi aspirasi masyarakat lewat Musrenbang Partai, yang secara hirarkis melibatkan struktural Partai, anggota fraksi dan Kepala Daerah (bagi yang memiliki Kepala Daerah). DPD juga ingin agara penyerapan aspirasi oleh anggota fraksi melalui program reses, temu tokoh masyarakat, tokoh agama, serta komunitas, yang selama ini terkesan berjalan sendiri-sendiri bisa berjalan secara paralel dengan musrenbang partai.

Selama tiga hari, peserta Legislator Summit merumuskan mekanisme pola hubungan tiga pilar partai di lapangan untuk memaksimalkan fungsi aspirasi, artikulasi dan agregasi. Hasilnya, sejumlah rekomendasi ditelurkan sebagai pedoman (code of conduct) agar aspirasi dari hulu bisa terkawal hingga hilir dengan memaksimalkan peran masing-masing pilar partai. “Setelah pertemuan harus ada paradigma baru. The new paradigm,” tegas Mas Bambang Patjul.

FITO AKHMAD ERLANGGA, FERRY EKO PRASETYO