Kabupaten Grobogan – Sri Sumarni, Bupati Grobogan tersebut mengungkapkan kalau vaksinasi seperti kita digigit nyamuk dan tidak sakit. Sehingga dirinya mengajak untuk mari masyarakat Grobogan laksanakan vaksinasi.
Himbauan untuk vaksinasi ini penting karena tujuannya untuk kebaikan bersama, yaitu penurunan angka Covid-19. Begitulah tanggapan Sri Sumarni setelah melakukan vaksinasi pada Senin (21/1/2021) di Rumah Dinas Bupati.
“Pesen saya tetap pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan hindari kerumunan, selalu jaga kesehatan, jangan sampai tertular dan jaga keluarga kita. Seperti digigit nyamuk, saya menghimbau masyarakat Grobogan jika mendapat giliran divaksin tidak usah khawatir karena tidak terasa, hanya seperti digigit nyamuk,” ungkap Sri Sumarni yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan.
Prastuti, Tim Vaksinator RSUD dr Raden Soedjati Sumodihardjo mengatakan, bahwa vaksinasi memang dilakukan malam hari karena pertimbangan kesehatan. Sehingga menunggu tekanan darah Bupati turun, awalnya di angka 230 mmHg, diulang 220 mmHg, dan terakhir turun menjadi 190 mmHg dan sorenya sudah di angka 139 mmHg per 87.
“Memang seharusnya saya disuntik vaksin siang tadi di RSUD Raden Soedjati Sumodiharjo bersama Forkompinda, Ketua DPRD, Kapolres, Kejaksaan dll. Namun tidak jadi karena tensi saya tinggi, mungkin tegang saya di rumah sakit dilihat banyak orang. Ada wartawan saya grogi dan mungkin mau masuk rumah sakit teringat masuk dua kali ke rumah sakit saya teringat Dokter Edi meninggal mungkin agak pikiran di situ,” tutup Sri Sumarni.
Koresponden : Nanang – Faisal