Safari Politik Menyapa Masyarakat Ala Purnomo di Tengah Pandemi

0

Kota Tegal – Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hampir seluruh wilayah nusantara melakukan berbagai kebijakan. Seperti halnya di Kota Tegal, kebijakan Walikota Tegal dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuai pro dan kontra di masyarakat.

Anggota DPRD Kota Tegal Fraksi PDI Perjuangan, Purnomo, S.H., dalam safari politiknya memilih untuk menyapa masyarakat melalui on air siaran langsung di salah satu Stasiun Radio Kota Tegal, Selasa (12/5/2020).

Purnomo mengatakan, langkah penanganan untuk menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat sudah baik. Terbukti, bahwa kondisi Kota Tegal saat ini sudah berstatus zona hijau yang artinya daerah tidak ada pasien Covid-19.

“Ini merupakan kabar baik, karena seluruh masyarakat ikut bergotong-royong. Selain itu, peran DPC PDI Perjuangan Kota Tegal yang ikut berpartisipasi dalam melawan penyebaran Covid-19 di Kota Tegal,” tutur Pakde Pur, sapaan akrab Purnomo.

Purnomo menambahkan, selain peran masyarakat dalam melawan penyebaran virus Covid-19, kebijakan yang telah ditetapkan oleh Walikota Tegal dinilai bagus dan sangat tepat. Mengingat, Indonesia yang memiliki wilayah yang cukup luas serta memiliki penduduk yang heterogen.

“Sebenarnya PSSB merupakan kebijakkan Pemerintah Pusat yang merupakan penjabaran dari breakdown. Kebijakan tersebut diatur di dalam UU No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan yang dituangkan dalam PERMENKES No. 9 Tahun 2020. Pemerintah pusat telah mengambil langkah kebijakan tersebut dalam penanganan penyebaran virus Covid-19, dibanding kebijakkan lockdown seperti di negara lain,” imbuhnya.

Purnomo berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi anjuran pemerintah, meskipun Kota Tegal sudah ditetapkan sebagai zona hijau. Purnomo tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga jarak ketika berinteraksi, rajin cuci tangan dengan sabun, memakai masker ketika berada di luar rumah. Selain itu, dirinya juga berharap semoga penyebaran virus Covid-19 tersebut akan segera berlalu.

Koresponden: Bagas Imantoro