Kabupaten Banjarnegara – Ristanto, petani asal Desa Kaliwungu RT3/RW3 Kec. Mandiraja pelopori pengembangan komoditas bawang merah di Kec. Mandiraja, Purworejo Klampok dan Susukan, Jumat (16/4/2021).
Dalam mengembangkan bawang merah, Ristanto mengungkapkan bahwa merupakan hasil kunjungannya ke sejumlah petani di Kab. Brebes. Kemudian dengan dibantu Saefudin seorang distributor bawang merah, ia mencoba mengembangkan lahan di kampungnya sekitar 1/2 hektar.


Sebagai salah satu pengurus PAC PDI Perjuangan Mandiraja, Ristanto mengakui perawatan dan pemupukan tanaman bawang merah memang cukup ekstra. Dari kalkulasi pengeluaran sementara, biaya yang dikeluarkan mulai dari sewa lahan, garap lahan, pembelian bibit, penanaman lahan, hingga pemupukan sampai panen sekitar Rp. 45.000.000,’.
Akan tetapi, untuk mamajukan pertanian bawang merah di Kec. Mandiraja dan sekitarnya, serta menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, Ristanto tidak mengenal kata menyerah dan terus berinovasi.
Pada pekan kemarin, Ristanto telah memetik hasil panen seluas 1/2 hektar. “Alhamdulillah pada Sabtu (10/4/2021), kita telah melakukan panen perdana di lahan seluas 200 ubin atau 1/2 hektar hasilnya bagus. Dan salah satu misi kami, menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan,” kata Ristanto.
Selain untuk mamajukan pertanian bawang merah di Kec. Mandiraja dan sekitarnya, Ristanto juga berharap tenaga kerja yang terserap lebih banyak lagi. Selain itu, ia berharap para petani lain termotifasi untuk bersama-sama mengembangkan budidaya bawang merah mengingat di Kab. Banjarnegra belum banyak.
Semenatara Saefudin yang juga ikut membantu Ristanto dalam proses budidaya bawang merah mengungkapkan, bahwa hasil panen perdana cukup memuaskan. Bahkan menurutnya, bawang merah asal Mandiraja dan Purwonegoro memiliki keistimewaan atau kualitas yang sama. “Secara kuwalitas, bawang merah Kab. Banjarnegara tidak kalah dengan bawang Kab. Brebes,” ujarnya.
Koresponden: Krisna