Rapat Virtual PDI Perjuangan Jawa Tengah Bahas Penanganan Pandemi Corona dengan DPP Partai

0

PDI Perjuangan Jawa Tengah membahas penanganan virus Corona dengan Pimpinan DPP Partai melalui rapat dengan metode teleconference, Senin (23/3) di Panti Marhaen, Kota Semarang.

Dalam rapat virtual yang juga menghadirkan seluruh pimpinan DPD Se-Indonesia tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah melaporkan situasi dan kondisi terkini penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.

Dalam pemaparannya, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah yang diwakili oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Kusriyanto, menuturkan bahwa dalam penanganan Pandemi Corona, pihaknya selalu berkoordinasi dengan eksekutif yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Bambang Krebo ini juga menyinggung sikap beberapa anggota masyarakat Jawa Tengah khususnya yang tinggal di ibu kota yang justru memanfaatkan momentum libur sekolah dan penerapan Work From Home untuk berlibur dan pulang ke kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini membuat aparatur pemerintah yang sudah disiagakan di beberapa tempat transportasi publik seperti bandara dan terminal kesulitan dalam mendeteksi lalu lalang masyarakat yang keluar masuk di wilayah Jawa Tengah.

“Kendala anggota dari ibukota mereka merasa tidak ada kegiatan apa-apa, sehingga memanfaatkan untuk berlibur serta mudik, terutama Solo Raya, Kudus, Jepara, Brebes, Banyumas. Dinas perhubungan mambantu memantau dari bandara, hingga stasiun, namun mereka yang bepergian menggunakan mobil pribadi inilah yang sangat sulit untuk dideteksi,” ujar pria yang juga menjabat Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.

Lebih jauh, Bambang Krebo memaparkan bahwa pihaknya selaku legislator dan mewakili struktural partai akan mengupayakan adanya anggaran untuk mencukupi kebutuhan APD (alat pelindung diri) dan alat penunjang tenaga medis di Jawa Tengah melalui pergeseran beberapa alokasi anggaran APBD bersama dengan eksekutif. Hal ini senada dengan perintah DPP Partai agar daerah tidak terlalu membebani pusat dalam proses penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing.

“Sesuai instruksi DPP Partai tentang membantu pemerintah pusat, serta mempersiapkan anggaran yang diminta dari eksekutif dan melakukan percepatan serta mendahului anggaran tersebut terkait pandemi corona di tahun 2020, sementara relokasi anggaran bisa digeser-geser sehingga kebutuhan APD sedikit demi sedikit bisa kami cukupi walaupun belum bisa maksimal,” jelas Bambang Krebo.

Guna mensukseskan program, DPD Partai telah menginstuksikan kepada seluruh Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 42 orang untuk berkoordinasi dengan kepala daerah di Daerah Pemilihannya masing-masing sejak 20 Maret kemarin. Nantinya, para legislator Jawa Tengah ini dihimbau untuk senantiasa melakukan monitoring dan pendataan kebutuhan di setiap kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Selain itu, mereka juga diinstruksikan untuk selalu memberikan kabar terbaru terkait penyebaran Virus Covid-19 di daerah pemilihannya masing-masing.

“Anggota DPRD Provinsi Jateng sejumlah 42, turun semua ke dapil masing-masing dalam rangka berkoordinasi dengan kepala daerah maupun kepala dinas yang terkait untuk menangani Virus Covid-19 ini, ” imbuhnya.

Sampai berita ini diturunkan, tercatat sebanyak 15 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Jawa Tengah, 3 orang diantaranya meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 2644 orang masih ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP), dan sebanyak 206 Orang tercatat sebagai Pasien dalam pengawasan (PDP) merujuk dari data terakhir Pemprov Jawa Tengah 23 Maret 2020.

Penulis: Fito Akhmad Erlangga, Danu Ismanto