Obyek Wisata Klaten DiBuka, Sri Mulyani: Wisatawan Luar Kota Dicatat Identitasnya

0

Kabupaten Klaten – Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., meminta pengelola wisata mewaspadai wisatawan luar kota, menyusul dibukanya semua objek wisata di PPKM level 2 lanjutan. Identitas tersebut diperlukan untuk mencegah klaster wisata. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani, di Kantor Pemkab Klaten, Sabtu (23/10/2020).

Hj. Sri Mulyani mengungkapkan, vaksinasi di Kab. Klaten dosis 1 mencapai 77 persen dan Lansia mencapai 68 persen. Sementara, untuk mencari sasaran vaksin sudah semakin sulit, sehingga objek wisata bisa berperan.

“Tidak akan menjadi kesulitan dan kendala, apabila objek wisata menunjukkan kartu vaksin dan aplikasi. Namun, khusus wisatawan dari luar kota, screening harus lebih ketat. Kita tidak pernah tahu untuk luar kota selain Solo Raya dan Semarang seperti apa. Maka, perlu dicatat identitasnya, minimal nomor HP, sehingga jika ada kasus, pelacakannya mudah,” tuturnya.

Selain mencatat identitas, pengelola dan Satgas objek wisata diminta melakukan disinfektan dua kali sehari. Sebab, tidak ada yang tahu ada virus menempel atau tidak. Tidak kalah penting adalah masker, sehingga objek wisata harus tetap menyediakan masker. Bagi pengunjung yang tidak membawa, bisa diberi masker.

“Kita harap, kedisiplinan pengelola objek wisata ini bisa mempertahankan dibukanya objek wisata. Selain itu, Pemkab Klaten akan mewajibkan seluruh perkantoran memakai aplikasi PeduliLindungi. Dalam hal ini, Pemkab Klaten sudah menghubungi, serta berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Saat ini Pemkab Klaten sedang menunggu untuk mendapatkan barcode,” imbuhnya.

Sri Mulyani, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten menambahkan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diwajibkan untuk memasuki perkantoran, mulai dari OPD di lingkungan Pemkab Klaten, kecamatan, swasta dan perkantoran, maupun instansi lainnya.

“Sambil menunggu barcode turun, Pemkab akan mempersiapkan segala kelengkapan. Dalam waktu dekat ini, semua kepala OPD dan Camat akan dikumpulkan untuk sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang nantinya dipakai sebagai screening sebelum ke perkantoran. Kalau untuk yang di tingkat desa, kita lihat dulu nantinya bagaimana,” jelasnya.

Dengan adanya screening itu, diharapkan pencegahan Covid-19 di perkantoran bisa dicegah. Dalam aplikasi itu, nantinya akan terlihat apakah sudah menerima vaksinasi atau belum. Semoga Klaten segera terbebas dari Covid-19,” pungkasnya.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here