Membangun Batursari di Bidang Seni Budaya Melalui Politik

0
Foto: Sofwan D Ardyanto, Muhammad Isnaeni, dan Doni Bambang Sumardiono Bersama Penari Topeng Ireng Tri Manunggal Batursari

Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Muhammad Isnaeni menggelar kegiatan serap aspirasi atau yang lebih familiar disebut Reses di Dusun Tedeng, Desa Batursari, Kecamatan Kledung. Adapun kegiatan resesnya kali ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Kaderisasi DPD Perjuangan Jawa Tengah Sofwan D Ardyanto, KomandanTe Bintang Dua Dapil 2 Temanggung Doni Bambang Sumardiono, jajaran struktural Ranting Batursari, Kepala Desa Batursari Soni Slamet, dan tokoh masyarakat setempat, Kamis malam (19/1/2023).

Berbeda dengan kegiatan reses biasanya yang cenderung bersifat formal, kali ini agenda serap aspirasinya dilaksanakan dengan mekanisme yang cenderung unik. Untuk meningkatkan wawasan politik dan antusiasme masyarakat dalam mengikuti Reses, Muhammad Isnaeni memadukan acaranya dengan pertunjukan seni tradisional berupa Tari Topeng Ireng.

Tak hanya itu, Reses yang biasanya dilakukan dengan menggunakan kursi dan meja dalam kesempatan ini juga dirubah dengan sleprah atau duduk bersama di bawah. Melalui sleprah ini tentunya akan membuat percakapan antara warga masyarakat Batursari dengan kader Partai menjadi lebih intens tanpa sekat sedikitpun.

Foto: Muhammad Isnaeni Memberikan Sambutan dalam Acara Resesnya di Batursari

Mengawali sambutan, Slamet Soni mengucapkan terima kasih atas kehadiran tiga sosok penting kader PDI Perjuangan di Batursari. Momentum ini juga dimaksimalkan olehnya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, khususnya dalam pengembangan seni budaya.

“Saya berharap beliau sebagai wakil kami memberikan support untuk pengembangan desa. Kami ingin menyampaikan jika sejauh ini di bidang seni budaya, yaitu Topeng Ireng dan Bangilun masih punya tantangan. Seragam, kami belum punya dan beberapa alat juga masih sewa. Tolong sentuh kami, kami sangat butuh panjenengan bisa melakukan kebermanfaatan untuk kami di Batursari,” ucapnya.

Wakil Ketua Ranting Batursari, Daryanto juga membenarkan apa yang disampaikan oleh Slamet Soni. Pengadaan fasilitas yang memadahi untuk seni budaya merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama. Ia juga mengatakan bahwa pengadaan fasilitas untuk pengembangan seni budaya ini merupakan kebutuhan masyarakat tanpa terkecuali alias bukan untuk kepentingan profit individual.

“Tidak hanya berbicara mewakili Ketua Ranting, tapi mewakili masyarakat Batursari seutuhnya, kita menyuarakan aspirasi di bidang seni budaya. Kita berharap aspirasi ini bisa terealisasikan dan kita berharap masyarakat komitmen, karena hal ini untuk masyarakat secara umum, bukan untuk keuntungan pribadi,” terangnya.

Foto: Sofwan D Ardyanto Memberikan Edukasi Politik Kepada Masyarakat Batursari

Menanggapi hal tersebut, Muhammad Isnaeni menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut. Ia akan bergotong-royong dengan Doni Bambang Sumardiono dan Sofwan D Ardyanto untuk pengadaan bantuan kesenian. Harapannya, bantuan kesenian tersebut nantinya bisa dioptimalkan oleh masyarakat Batursari.

“Pertama saya merasa puas dan bangga. Ketika 2019, saya dipertemukan 42 saudara. Hari ini, saya dipertemukan saudara sebanyak ini, dikasih pertunjukan Topeng Ireng. PDI Perjuangan punya prinsip gotong royong. Atas dasar gotong royong, kita beri bantuan tunai operasional untuk seni budaya,” jelasnya.

“Indonesia akan bergeser persatuan dan kesatuannya ketika kebanggaan akan budayanya ditinggalkan, ketika kita meninggalkan seni budaya. Hari ini kita rembugan, saya bersama Pak Doni dan Mas Sofwan akan membantu untuk seni budaya Tri Manunggal. PDI Perjuangan itu moncongnya putih, artinya disiplin. Kita bilang membantu pastinya bisa terealisasi,” lanjutnya.

Adapun untuk hal elektoral, tepatnya Pemilu 2024, Muhammad Isnaeni tidak berbicara banyak. Ia hanya mengutarakan bahwa kehadirannya adalah untuk membangun persaudaraan dengan masyarakat. Ia meyakini bahwa masyarakat Batursari memiliki pakem atau komitmen untuk membangun desa di berbagai bidang bersama PDI Perjuangan.

“Kita berharap seduluran yang erat. Kunci utama seduluran adalah pakem, tidak selenco. Seduluran harus saling mau direpoti. Kami berharap ke depan masyarakat pada titi wancine juga mau direpoti. Mari kita tinggalkan sistem individual, tinggalkan sistem kepentingan pribadi. Batursari harus kompak, harus guyub rukun. Sudah tidak waktunya lagi Pemilu nanti kita dibohongi oleh money politic,” tandas Muhammad Isnaeni yang juga merupakan sosok KomandanTe Bintang Tiga.

Sementara itu, Sofwan D Ardyanto dalam kesempatan ini mengenalkan Doni Bambang Sumardiono kepada masyarakat Batursari. Ia menuturkan bahwa sosok yang akrab disapa Pak Doni ini adalah petugas Partai yang mengemban amanah sebagai KomandanTe Bintang Dua yang akan menjadi caleg dari PDI Perjuangan pada perhelatan politik di tahun 2024.

Foto: Sofwan D Ardyanto Mengenalkan Doni Bambang Sumardiono Kepada Masyarakat Batursari

“Tak kenal maka tak sayang, ini ada Pak Doni, beliau adalah petugas Partai yang mengemban tugas sebagai KomandanTe Bintang Dua. Beliau ini adalah adik kandung dari mantan Bupati Temanggung, Pak Bambang Karno. Beliau saya yakin bisa untuk ngayomi, ngayemi, dan ngayani masyarakat Batursari, saya berharap masyarakat juga ikut membantu tugas dari Pak Doni ini,” tuturnya.

Sebagai petugas Partai yang juga mengampu wilayah Temanggung, Sofwan D Ardyanto tak lupa meminta supaya masyarakat Batursari memberikan support kepadanya. Wujud support tersebut baginya tidak muluk-muluk, menerima kehadirannya untuk bersilaturahmi diterangkan sudah menjadi wujud dari dukungan masyarakat.

“Saya mau matur, saya nyuwun tulung. Sebagai petugas Partai yang juga beroperasi di Temanggung, tentunya saya juga akan berkegiatan di setiap wilayah. Insyaallah ke depan saya akan sering berkunjung ke Batursari, bersilaturahmi di sini. Mohon kehadiran saya diterima dengan baik oleh masyarakat, karena tujuan utama saya adalah memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.

Tidak lupa, Sofwan D Ardyanto juga memberikan edukasi politik kepada masyarakat Batursari. Ia menegaskan bahwa berpolitik yang beradab adalah untuk mewujudkan kebermanfaatan sekaligus menciptakan kenangan yang baik.

“Manusia punya satu hal yang tidak bisa dibeli dengan apapun termasuk dengan uang yang banyak, yaitu kenangan. Tadi kita foto bersama, itu kita harapkan menjadi kenangan dan menghasilkan tindakan yang tulus. Uang bukanlah segalanya, kita butuh uang pada kebutuhan dan waktu tertentu saja. Kami malam ini membawa ketulusan dan keikhlasan untuk masyarakat Batursari. Karena kami tulus dan ikhlas, segalanya juga akan kami berikan dengan harapan hal itu bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, komitmen PDI Perjuangan dalam membangun Batursari, khususnya di bidang seni budaya ini direpresentasikan melalui penyerahan proposal pengadaan bantuan kesenian secara simbolis dalam acara ini. Proposal tersebut diserahkan oleh struktural Ranting Batursari kepada Muhammad Isnaeni untuk nantinya dikawal di DPRD Jawa Tengah dan diharapkan bisa terealisasi seutuhnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here