Kabupaten Wonogiri – Anggota DPRD Wonogiri, Irwan Hari Purnomo atau biasa disapa Mas Wawan Luwes menghadiri kegiatan sosialisasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) BSPS untuk warga Jimbar, Pracimantoro, di Balai Desa Jimbar. Adapaun Kegiatan ini dihadiri oleh penerima RTLH sebanyak 33 KK, Rabu (6/4/2022).
Bansos RTLH merupakan bantuan stimulan berupa uang untuk pembelian bahan bangunan guna pemugaran rumah tidak layak huni dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat. Bantuan ini bersifat stimulan dan tidak terus menerus dikucurkan oleh pemerintah.


“Saya harapkan warga Jimbar menggunakan bantuan RTLH ini dengan sebaik-baiknya, dengan cara pembangunan sesuai timeline (waktu) yang telah ditentukan,” ujar Mas Wawan Luwes yang juga menjabat Bendahara PAC PDI Perjuangan Pracimantoro itu.
Adapun bentuk bantuan ini berupa bahan material senilai 20 juta rupiah dengan rincian 17,5 juta rupiah untuk pembangunan dan 2,5 juta rupiah untuk upah tenaga.
Menurut Mas Wawan, program pemerintah ini sangat membantu warga khususnya Desa Jimbar dalam peremajaan bangunan rumah tinggal untuk kenyamanan. Rumah sebagai tempat tinggal, tidak hanya sebatas sebagai tempat berteduh semata, tetapi menurutnya juga sebagai media interaksi sosial keluarga.
“Bantuan ini perlu dikerjakan dengan tuntas agar warga Jimbar mendapat kelayakan dalam tempat tinggalnya. Dan saya berharap sinergitas antara pemerintah desa dengan masyarakat terjalin dengan baik sehingga mempermudah dan melancarkan dalam prosesnya,” pungkas Mas Wawan Luwes.
Koresponden : Firfeb
Kwalitas batako jelek sekali booss
jelas di dorong pak belanja toko sendiri gak bagi2 blas…harga pas2 in sesuai RAB tidak sesuai pasar ( hak nya org gak mampu bos ) tambah kwalitase jelek lagi
gmn mau pemerataan & sejahtera
Note : mohon di evaluasi pak bupati , kasian suara PDI
jelas di dorong pak belanja toko sendiri gak bagi2 blas…harga pas2 in sesuai RAB tidak sesuai pasar ( hak nya org gak mampu bos ) tambah kwalitase jelek lagi
gmn mau pemerataan & sejahtera
Note : mohon di evaluasi pak bupati , kasian suara PDI