Kisah Simul, Ketua Ranting PDI Perjuangan Purwokerto Wetan

1

Kabupaten Banyumas – Mulyadi alias Simul, begitu sapaan khas yang kerap digunakan oleh orang terdekatnya sejak dia kecil. Pria berusia 49 tahun tersebut merupakan anak ke-5 dari 8 bersaudara yang merupakan warga asli Purwokerto Wetan. Putra dari pasangan Siswo Suwito dan Kasminah yang menjalani hidup dengan penuh sederhana bersama keluarganya. Simul kecil merupakan anak tersayang bagi kedua orang tua, serta kakek dan neneknya. Sejak kecil, Simul kerap diajak berdagang oleh ayahnya, yang merupakan pedagang. Selain itu, ayahnya juga memiliki kesibukan lain, yaitu, menjadi pengurus Partai. Siswo merupakan Ketua Ranting PDI Perjuangan di Purwokerto Wetan.

Simul diperlakukan oleh orang sekelilingnya dengan manja, sehingga Simul tumbuh menjadi remaja yang dikenal nakal di daerah Purwokerto Wetan. Simul juga mengaku pernah melewati masa-masa kelam. Kenakalan tersebut menyebabkan Simul putus sekolah dan hanya sampai di bangku SMP. Namun demikian, Simul memiliki sisi lain yang banyak dipelajari dari sang ayah, seperti kegigihan, keberanian, kepemimpinan, serta nilai-nilai nasionalisme.

“Saya telah menikah sejak 23 tahun yang lalu dan saat ini saya telah dikaruniai 3 orang anak. Saya bersyukur, berkat jerih payah yang saya lakukan selama ini, anak sulung dan anak kedua saya, berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri. Saya ingin mengubah nasib anak-anak saya, agar tidak seperti ayahnya. Saya ingin, anak saya harus mengenyam pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.

Simul menambahkan, bahwa dirinya memang tidak memiliki kemampuan untuk membimbing anak-anaknya dalam hal akademik, namun dirinya berusaha keras untuk dapat memenuhi kebutuhan, maupun fasilitas belajar untuk anak-anaknya. Maka dari itu, anak-anaknya sangat bangga dengan ayahnya. Anak-anak Simul mengaku kagum atas jiwa kepemimpinan, serta cara ayahnya membangun relasi yang baik dengan oranglain.

“Perjuangan untuk mencapai ke titik saat ini cukup berat. Sebab, saat saya berdagang di Pasar Wage, saya sering mengalami kerugian. Bahkan, saya juga sempat berkali-kali berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa yang sulit. Namun, berkat kegigihan saya untuk bangkit, perlahan saya mulai bangkit, serta memulai kehidupan dengan harapan yang lebih baik,” imbuhnya.

Simul juga mengungkapkan, bahwa dirinya mengikuti jejak sang ayah menjadi pedagang, serta menjadi Kader PDI Perjuangan. Simul aktif mengikuti seluruh agenda Partai, sehingga saat itu, dirinya banyak dikenal dan dipercaya oleh para senior Partai. Saat itu, Simul mulai dikenal di jajaran kepengurusan Partai di Banyumas. Berkat usahanya tersebut, saat ini dirinya mampu bergaul dengan semua orang. Selain itu, Simul juga dinilai memiliki pemikiran dan integritas yang cukup baik. Hal tersebut dibuktikan dengan terpilihnya menjadi Ketua Ranting PDI Perjuangan wilayah Purwokerto Wetan. Selain itu, di lingkungan tempat tinggalnya, Simul juga menjadi Ketua RT.

“Selain menjadi Kader Partai, saat ini saya juga aktif mengurus keamanan pasar, yang mewadahi keluh kesah, serta permasalahan yang dialami pedagang yang berada di Pasar Wage, Purwokerto. Selain itu, sejak tahun 2014, saya mendapatkan pekerjaan yang berbeda dari yang sebelumnya, yaitu, menjadi petugas keamanan di Perumahan Graha Timur, Purwokerto Timur. Di lingkungan tempat saya bekerja saat ini, saya dipercaya menjadi Ketua Paguyuban Satpam di perumahan tersebut,” ungkapnya.

Banyak orang yang terkesan dengan sosoknya yang mudah bergaul, serta mampu menyampaikan aspirasi, maupun pidato yang baik. Terutama dalam birokrasi Partai di daerah Purwokerto, maupun Banyumas. Simul juga menjalin hubungan baik dari tingkat Anak Ranting, sampai dengan tingkat DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas. Simul juga menjalin hubungan baik dengan para Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Banyumas, Bupati, serta Wakil Bupati Banyumas.

Koresponden : Mega

1 COMMENT

Leave a Reply to Wandar Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here