Erik Dampingi Berobat Anak Penderita Cerebral Palsy

0
Foto: Erik Serahkan Kartu BPJS Kepada Anak Penderita Cerebral Palsy

Kabupaten Wonogiri – Erik Wahyu Setiawan, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Giriwoyo yang juga merupakan KomandanTe Bintang Dua Dapil 5 Kabupaten Wonogiri mendampingi Faiz Jaelani (6) penderita cerebral palsy, warga Dusun Selomoyo, Desa Selomarto.

Erik saat ditemui di rumah Bu Sri di Dusun Selomoyo, Desa Selomarto di sela-sela penyerahan Kartu BPJS mengatakan jikalau pihaknya sempat berdiskusi terkait dengan penyakit yang diderita oleh Faiz. Ia kemudian juga sudah menguruskan Kartu BPJS ke Dinas Sosial untuk membantunya, Kamis (7/4/2022).

Lebih lanjut, Erik mengatakan bahwa pendampingan yang dilakukan tersebut tidak akan berhenti sampai di situ saja. Ia akan terus memantau kondisi kesehatan Faiz sehingga terus membaik dan dapat beraktivitas normal sebagaimana mestinya.

“Pendampingan kami tidak sampai disini, karena penderita cerebral palsy seminggu sekali harus kontrol. Jadi nanti setiap Faiz kontrol, akan kami antar, baik ke RSUD maupun pulangnya, akan kita antar jemput. Anak penderita cerebral palsy seperti Faiz ini kan membutuhkan rehabilitasi jangka panjang untuk melatih kembali keterampilan fungsional yang hilang, juga untuk mencegah kecacatan sekunder,” ujar Erik.

Menurut Sri Wahyuningtyas Siwi Utami (38) ibu dari Faiz, anaknya berobat kejang sejak umur 40 hari sampai 3 tahun. Namun sejak 2018 sampai 2020, Faiz terpaksa tidak mengonsumsi obat kejang karena keterbatasan biaya. Karena BPJS masih alamat Pekalongan tidak bisa digunakan, lalu bu Sri mencoba membuat BPJS Mandiri, tetapi ternyata tidak bisa.

Oleh pihak Desa Selomarto dan Kecamatan Giriwoyo, Faiz dibuatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk berobat ke RSUD, karena sebulan sekali Faiz harus mendapatkan obat. Semenjak masa berlaku SKTM habis, Bu Sri mulai kebingungan untuk biaya kontrol ke RSUD dan membeli obat kejang yang harganya Rp. 170 ribu, itupun 1 minggu obat sudah habis, karena Faiz harus minum obat 2 kali dalam sehari.

Baca Juga :   PDI Perjuangan dan Polres Kota Pekalongan Gelar Vaksinasi Booster

“Padahal Faiz tidak bisa lepas dari obat mas, sebulan sekali harus control. Kalau obatnya telat kejang-kejangnya bisa kambuh. Tahun 2021 Faiz kambuh, lalu saya membawanya ke RS Maguan Husada, di Maguan Husada baru terdeteksi bahwa Faiz menderita penyakit cerebral palsy,” ungkapnya.

Koresponden : Firfeb

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here