Cek Pasokan Pangan, Harris Turino Kunjungi Gudang Bulog di Jabar

0
Anggota Komisi VI DPR RI, Dr.Ir. Harris Turino

Kabupaten Tegal – Anggota Komisi VI DPR RI, Dr.Ir. Harris Turino mengunjungi gudang beras milik Bulog di kawasan Pergudangan Bulog Gedebage Bandung Jawa Barat, Kamis (7/4/2022).

Dalam kunjungan ini, Harris Turino mengatakan, komoditas pangan merupakan sektor premier dalam kehidupan masyarakat yang paling utama beras. Selain itu ada makanan pengganti beras seperti ubi, sagu dan lainnya. Untuk itu, Bulog memiliki peran penting dalam stabilitas dan penyangga ketahanan pangan nasional.

Namun dalam sistem produksi dibatasai oleh Keppres NO 19 tahun 1998 dan Keppres NO 103 tahun 2001 pada pasal 40 dan pasal 41, serta Permendag NO 24 tahun 2020 berkaitan dengan pembelian harga harga beli maksimal gabah kering sebesar Rp. 4.200,-/kg setara dengan harga beli beras dengan kadar air paling tinggi 14% adalah sebesar Rp. 8.300 sedangkan harga standar Rp. 9.700,- per kg. yang mengakibatkan tidak ada petani yang bersedia menjual kepada Bulog.

Dijelaskan oleh Harris Turino, dalam mencukupi kebutuhan pangan tingkat nasional ketersediaan beras sebesar 4 juta ton, akan tetapi bulog hanya mampu memproduksi 800.000 ton dengan jumlah pasokan beras yang tersedia itupun dapat dikeluarkan dengan melalui kebijakan Pemerintah seperti Pperasi Pasar oleh Kemendag, bantuan sosial oleh Kemensos dan golongan anggaran untuk konsumsi TNI/Polri/PNS yang termasuk dalam CBP (Cadangan Beras Pemerintah) namun rasanya Bulog perusahaan cukup besar milik pemerintah, hanya di jadikan sebagai bemper saja.

“Di Dapil saya Jawa Tengah IX (Kab. Tegal, Kota. Tegal, dan Kab.Brebes) sangat luas bentangan wilayah area persawahan, hal ini sangat sentris penyebab petani lokal menjerit dikarenakan kawah persoalan ada dalam sebuah kebijakan yang mengatur mengenai pembelian harga beras ke petani lokal yang cukup rendah, Bulog perlu diselamatkan, bukan semata menyelamatkan sebuah BUMN, tetapi menyelamatkan petani dan rakyat kecil,” tutur Harris Turino yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.

Harris Turino berkomitmen mendorong untuk dapat mengembalikan fungsi dan kewenangan Bulog sebagai penyangga dan stabilisator bahan pangan strategis nasional, dengan mendorong pemerintah untuk menggunakan CBP yang dimiliki Bulog untuk TNI/Polri/PNS, bahwa mutu beras Bulog terjamin harus setara dengan mutu beras yang ada di pasar.

Sementara Corporate Secretary Bulog Awaludin Iqbal mengapresiasi temuan dan kajian yang telah dipaparkan oleh Komisi VI sebagai langkah solutif mengembalikan Bulog sesuai dengan fungsi dan perannya. Sebagai Komitmen dalam menyelamatkan Bulog dalam jangka pendek,

Koresponden: Arif DN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here