Kota Semarang – Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Semarang, yang disertai dengan keluhan para tenaga medis tentang kurangnya APD, direspon cepat oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Diwakili oleh dr. Messy Widiastuti, MARS, RR. Maria Tri Mangesti, S.E., dan Danie Budi Tjahyono, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah membagikan APD berupa baju hazmat, pelindung wajah, dan masker. Yang mana sumber pendanaan berasal dari iuran gotong-royong struktural Partai dan Fraksi.


Pembagian APD dilakukan di 16 puskesmas yang berada dalam zona merah di Kota Semarang. Ke 16 puskesmas tersebut adalah Puskesmas Halmahera, Pandanaran, Poncol, Krobokan, Karangayu, Purwoyoso, Gayamsari, Tlogosari Kulon, Kedung Mundu, Candi Lama, Lemper Tengah, Bangetayu, Bandarharjo, Mijen, Gunung Pati, dan Srondol. Setiap puskesmas mendapat 10 paket APD. Kegiatan ini dilakukan sejak Senin (4/5) sampai Rabu (6/5).


“Bantuan APD diberikan langsung ke puskesmas karena puskesmas merupakan garda terdepan yang langsung bertemu dengan masyarakat umum, dan belum diketahui penyakitnya, entah itu sakit karena Covid-19 atau tidak. Hal ini juga sebagai pencegahan penyebaran pandemi Covid-19,” jelas Maria Tri Mangesti.


Meskipun rata-rata puskesmas sudah menerapkan konsultasi online guna mengurangi kerumunan di area puskesmas, namun para tenaga medis tetap membutuhkan APD untuk menangani ODP maupun PDP yang memeriksakan diri di puskesmas. Terlebih di Puskesmas Krobokan yang jumlah ODP terus bertambah akibat masyarakat sekitar masih berpergian ke Malaysia dan Singapura. Para tenaga medis puskesmas mengapresiasi pemberian bantuan APD ini.


“kami mengucapkan terimakasih untuk bantuannya. Ini sangat bermanfaat karena stok APD di puskesmas terbatas, bahkan petugas medis memakai APD secara bergantian. Sumbangan APD sangat dibutuhkan karena pengurus jenazah ODP Covid-19 juga meminta APD dari puskesmas,” terang Ani selaku tenaga medis Puskesmas Gayamsari.
Selain Kota Semarang, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah juga membagikan paket APD ke 4 puskesmas yang ada di Kabupaten Semarang, mengingat di Kabupaten Semarang kasus positif Covid-19 juga mengalami peningkatan.
Penulis: C. Ayu