Kabupaten Temanggung – Berbekal keahlian yang didapatkan dari pendidikan formalnya, sosok Calon Kader Juang Kabupaten Temanggung bernama Indri Widya Laksita membuka praktik pengobatan akupuntur di Desa Mento, Kecamatan Candiroto. Praktik pengobatan ini berdiri pada akhir tahun 2020 dan diberi nama “Boy Acupuncture”.
Lulus dari program diploma Poltekkes Kemenkes Surakarta di Prodi Acupuncture, Indri kemudian berinisiatif untuk terus mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Ia berharap kompetensinya tersebut akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Di sisi lain, hal ini merupakan upaya untuk mengenalkan pengobatan akupuntur bagi masyarakat Kabupaten Temanggung, karena teknik ini belum terlalu familiar di wilayah tersebut.

“Praktik ini merubah upaya mengimplementasikan tata nilai dalam Sapta Jiwa Komunitas Juang, di antaranya adalah ikhlas, cerdas, dan peduli,” kata Indri.
Dalam praktik pengobatannya, Indri tidak menerapkan patokan harga kepada client. Ia lebih menekankan pada tata nilai yang diberikan kepada masyarakat sebagai bentuk tindakan yang berpedoman pada nilai keikhlasan. Teknik akupuntur yang diinisiasinya juga belum berkembang dengan pesat di wilayah Kabupaten Temanggung, sehingga langkah yang diambilnya diharapkan akan memberikan alternatif baru bagi masyarakat terkait dengan teknik pengobatan.

Yang paling utama, Indri menyatakan jikalau praktik akupunturnya bukan sebagai usaha atau agen dalam menciptakan lapangan kerja. Ia berpandangan jikalau praktiknya ini merupakan konfigurasi pengabdian kepada masyarakat melalui kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
Koresponden: Enggar
Bermanfaat bagi masyarakat adalah hal berderma yang sangat berarti karena siapa lagi yg akan peduli terhadap rakyat kecil kalau bukan kesadaran diri pribadi.
Ikhlaskan jiwa dan perkuat akupunktur
Semoga semakin jaya dan semakin banyak masyarakat awam mengenal akupunktur
Semoga makin berkembang dan dapat melayani masyarakat
Saat sehat tanpa obat ????????
Semangat selalu, semoga terus berkembang
Joss
Semangat terus, semoga masyarakat berupaya selalu hidup sehat tanpa obat 🙂