1 Tahun Menulis Derap Juang Online

4
Foto: Ungkapan Syukur Dedikasi Koresponden Derap Juang Kab. Banyumas

Kabupaten Banyumas – Berdasarkan pengalaman menulis dan pengalaman teman-teman jurnalis lainnya, menjadi seorang Wartawan Profesional tidaklah mudah. Butuh skill yang baik dan pengalaman yang luas tentang dunia kejurnalistikan.

Namun, hal itu tidak lantas menutup kemungkinan Wartawan pemula dapat menjadi Wartawan yang profesional. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita terus dimudahkan dengan berbagai kemudahan. Apabila dahulu kala seorang Wartawan wajib mengunjungi kantor media massa untuk mengirimkan tulisannya. Kini dengan adanya pelayanan surat elektronik atau email dan whatsapp (WA), akan sangat memudahkan wartawan mengirim tulisannya ke Redaktur di media massa.

Seorang Wartawan sering mengalami kesulitan memulai sebuah tulisan. Butuh waktu lama, agar tulisan selesai dibuat. Hal tersebut tentu akan membuang waktu, sehingga seorang Wartawan harus cekatan. Tulislah apa yang sedang difikirkan, apa saja. Dari awal hingga akhir, baru kemudian setelah selesai, lakukan pengeditan secara baik dan benar.

5W 1H untuk membuat konten berita adalah pendidikan paling dasar yang diperoleh setiap jurnalis. 5W 1H adalah formula sederhana yang digunakan wartawan untuk mengumpulkan informasi selama meneliti sebuah fakta berita. Suatu keharusan ketika mengumpulkan data atau mewawancarai seseorang.

Foto: Hasil Karya Koresponden Derap Juang Kab. Banyumas

Pengalaman saya dalam satu tahun menulis berita di Derap Juang mengabstraksikan tentang bagaimana suatu kredibilitas materi konten berita seorang Jurnalis mendapat respek dari pembaca dengan melaporkan konten/berita yang faktual. Hal ini mengarah pada kesadaran mereka atau personal branding yang kuat dan karier yang panjang untuk mereka; politisi atau elit politik.

Pemasaran konten yang didasarkan pada fakta yang longgar akan segera melemahkan otentitas tidak hanya konten itu sendiri, tetapi juga merek/produk yang menjadi tuan rumah konten tersebut. Karena itu, supaya pemasaran konten bisa mencapai kesuksesan, kredibilitas harus ditetapkan. Sehingga semua proses penulisan kontennya dimulai dengan materi yang benar secara faktual.

Selama pandemi Covid-19 sudah hampir menuju 1 tahun, semua aktivitas dominan berada di rumah saja. Mulai dari bekerja, sekolah, hingga beribadah selama satu tahun terakhir ini mungkin membuat kita jenuh, cemas, dan galau. Oleh karena itu saya berusaha untuk mengasah kemampuan menulis saya di ruang yang begitu berharga, yakni Derap Juang.

Beranjak dari pengalaman itulah hingga kini masih menulis untuk majalah Derap Juang besutan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Ir. Bambang wuryanto, MBA atau yang akrab disapa Komandan Patjul.

Awal tahun 2021, ada yang spesial pada majalah Derap Juang, pasalnya dari peluncuranya tahun 2017 sebagai majalah offline internal PDI Perjuangan hingga kini berkembang menjadi majalah online Partai. Sebab tahun ini majalah Derap Juang yang menjadi bacaan masyarakat serta para kader PDI Perjuangan ini sudah berusia 1 (satu) tahun.

Tentu pada perjalanan ini begitu memberi manfaat untuk orang banyak, serta menjadikan inspirasi dan kebanggaan para kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah, khususnya di Kab. Banyumas. Tapi tentu saja di usia 1 (satu) tahun Derap Juang belum capaian demi capaian ini harus terus ditingkatkan.

Bagi kami, sebagai koresponden yang ada di Kab. Banyumas usia ini juga belum usia matang, melainkan menjadi awal untuk bertumbuh besar dan membesarkan Partai. Apalagi saat ini dunia informasi mengalami pergeseran besar-besaran sejak memasuki era digital 4.0.

Namun sudah pasti perjalanan 1 tahun mewarta, bukan akhir dari pengabdian kami. Seiring perubahan yang terjadi dalam lini kehidupan, termasuk revolusi digital yang datang secara besar-besaran, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Komandan Patjul telah antisipasi.

Derap Juang perlahan tumbuh dan berkembang pesat, pembentukan koresponden di tiap kabupaten/kota di Jawa Tengah, hingga aplikasi Derap Juang online telah diwujudkan oleh Politisi Senior PDI Perjuangan itu.

Berkarya dalam dunia Jurnalistik memang membutuhkan dedikasi, loyalitas, kompetensi, serta memerlukan komitmen yang besar. Sebagai salah satu dari pilar demokrasi, kini media Derap Juang memiliki tantangan baru, karena semua orang bisa membuat berita, kehadiran sosial media membuat semua orang mendadak menjadi Wartawan.

Tapi yakinlah, bagi kami koresponden yang ada di wilayah Kab. Banyumas, menjadi insan Pers adalah pengabdian. Selain harus dijalani dengan penuh tanggung jawab, semua informasi yang disampaikan sudah terpilih, akurat, dan sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.

Seperti sekarang ini, Koresponden Derap Juang Kab. Banyumas juga telah menuliskan banyak kegiatan di masing-masing kegiatan di tingkatan DPC (Dewan Pimpinan Cabang), PAC (Pimpinan Anak Cabang), Ranting, Anak Ranting, hingga Korps Kader Komunitas Juang dari seluruh wilayah yang ada di Kab. Banyumas.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan ini, kami menampilkan beberapa karya yang telah kita torehkan di Majalah Online Derap Juang DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Semua itu tidak lain adalah sebagai pengingat saya dan teman-teman Koresponden untuk selalu tegar serta bertanggung jawab dalam mengemban amanah ini.

Meski ini sebuah perjalanan yang tidak mudah, namun beruntunglah, kreativitas serta kinerja seluruh redaksi dari seluruh tim yang ada sudah semuanya seirama mengabdi hingga usia hari ini. Semoga pengembangan yang kami gagas dapat terwujud. Sehingga Derap Juang dapat terus maju, bergerak, berderap Bersama, dan berikhtiar. Semua itu tentu untuk memberi warta terpercaya, cepat dan akurat untuk para pembaca setia.

Akhir kata, selamat membaca, mari bersama berdoa untuk terus sehat agar tetap bisa berkarya. Tidak lupa, semoga pandemi Covid-19 segera berlalu, dan jangan lupa untuk selalu berbahagia di segala situasi.

Penulis : Egar

4 COMMENTS

  1. Tetap semangat temen-temen Koresponden dan tim redaksi Derap Juang. Walau masih imut, baru satu tahun, inshaa Allah media online Derap Juang akan berkembang seiring berjalannya waktu.
    Salam dari Kabupaten Pekalongan

Leave a Reply to Dewi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here