Kabupaten Banyumas – Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein mengukuhkan Ketua dan pengurus DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kab. Banyumas periode 2023-2028. Pelantikan tersebut digelar di Pendopo SiPanji Purwokerto, Selasa (23/5/2023).
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., berserta istri, Ketua Tim Penggerak PKK, Ny Erna Husein dan undangan lainya. Pengukuhan ditandai dengan Pembacaan Surat Keputusan DPD IWAPI yang dilakukan oleh Wakil Ketua Bidang Keorganisasian Kesekretariatan dan Kelembagaan, Sasmiati, dilanjutkan Pembacaan Kepengurusan dan tanya jawab kesangguan oleh Ketua DPD IWAPI Jawa Tengah, Hj. Ning Wahyu. Kemudian pengukuhan oleh Bupati Banyumas dan diakhiri oleh Penyerahan Panji organisasi kepada Ketua DPC IWAPI Banyumas, Dewi Setiowati.
Bupati Husein, yang juga Kader PDI Perjuangan menyampaikan, peran perempuan sangat luar biasa dalam berbagai kegiatan dan pembangunan, dengan munculnya berbagai kreasi dan inovasi di berbagai sektor, mulai kerajinan, makanan olahan, batik, dan lainnya. Namun, mengingat stunting masih menjadi permasalahan, maka ia berharap IWAPI ikut terlibat dalam penanganan Stunting di Banyumas. IWAPI juga didorong untuk berkolaborasi dengan dinas terkait untuk memajukan usaha anggotanya dan perekonomian masyarakat.
“Saya harap, pengurus IWAPI, semakin maju dan bisa memajukan ekonomi dan membantu penanganan stunting. Nantinya, IWAPI bisa berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Kluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), sehingga bisa berkolaborasi dengan program-program yang ada, saya minta sedikitnya 10 anak, syukur bisa lebih,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPD IWAPI Jawa Tengah, Hj. Ning Wahyu mengucapkan selamat dan sukses kepada Pengurus Baru IWAPI Kab. Banyumas. Menurutnya, IWAPI Banyumas telah menunjukkan eksistensinya menjadikannya sebagai IWAPI teraktif dan terbaik di Jawa Tengah.
Usai pengukuhan, Ketua DPC IWAPI Banyumas Ny Dewi Setiowati, menanggapi himbauan Bupati tekait dengan penanganan stunting, menurutnya pihaknya telah melaksanakan program tersebut.
“Penanganan stunting sudah masuk program kami, dengan mengalokasikan CSR kami untuk membantu warga yang kekurangan. Meski ada program lain seperti budaya pelatihan lengger, pelatihan batik dan sebagainya. Namun, penanganan Stunting akan kami utamakan,” pungkasnya.
Koresponden : Aim