Bupati Tiwi dan Bambang Irawan Hadiri Panen Raya Jagung

0

Kabupaten Purbalingga – Jajaran Forkopimda Kab. Purbalingga melakukan panen raya jagung secara simbolis di Dusun Banyumudal, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari. Jagung ini merupakan hasil tanam yang dilakukan Kodim 0702/Purbalingga dalam rangka membantu ketahanan pangan Kab. Purbalingga, Kamis (8/12/2022).

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ, M.M., mengapresiasi langkah Kodim 0702 dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam hal ketahanan pangan. Terlebih, di tingkat global saat ini sedang mengalami krisis pangan.

“Tentu kita berbangga tinggal di Indonesia yang kaya Sumber Daya Alam. Alhamdulillah, jika bicara Purbalingga sampai saat ini kaitan ketahanan pangan masih clear. Sampai saat ini, kita masih surplus beras. Hal ini berkat perjuangan para petani,” tuturnya.

Panen raya jagung secara simbolis di Dusun Banyumudal, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari.

Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga menambahkan, ketahanan pangan juga menyangkut ketahanan nasional. Jika ketahanan pangan tidak clear, maka bisa menyebabkan sebuah bangsa menjadi kacau, seperti yang terjadi di Somalia.

“Semoga kegiatan ketahanan pangan (Kodim 0702/Purbalingga) bisa berlanjut. Dan tentunya, sinergitas kita ditingkatkan, agar kita bersama-sama menjaga, untuk ketahanan pangan di Purbalingga selalu clear tidak ada permasalahan apapun,” imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol mengungkapkan, program ketahanan pangan juga bagian dari program TNI Angkatan Darat.

“Tanaman jagung ini pada dasarnya bukan untuk profit bagi kami. Jadi, sesuai dengan petunjuk komando atas, tanaman jagung kita tanam, kemudian hasilnya untuk masyarakat, bukan untuk penghasilan di Kodim,” jelasnya.

Meskipun demikian, proses penanaman dan perawatan jagung, pihak Kodim tetap mendapatkan bimbingan dari Dinas Pertanian. Usia tanam jagung hingga saat ini sudah 116 hari. Pada prosesnya, Kodim menggunakan pupuk organik (Pupuk Wijayakusuma).

“Kami juga masih proses belajar. Kami yakin di sekitaran kami, saya lihat kanan kiri kebun jagung, milik bapak-bapak sekalian yang lebih hebat dari kami,” pungkasnya.

Koresponden : Budi Agung P

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here