Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Riyadi Kaunaen kembali menyelenggarakan kegiatan turun ke bawah guna menyerap aspirasi masyarakat di luar masa reses. Adapun giatnya kali ini dilakukan bersama dengan jajaran struktur Partai baik Ranting maupun PAC dan tokoh masyarakat di wilayah Dusun Ngadisari, Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu.
Ketika ditelisik lebih mendalam, aksi yang dilakukan oleh Riyadi Kaunaen ini merupakan bentuk tanggung jawab moril dan politis atas instruksi yang diberikan oleh Ketua Umum Partai, Ibunda Megawati Soekarnoputri. Dalam HUT PDI Perjuangan Ke-50 lalu, seluruh kader Partai ditugaskan oleh Ibu Ketum supaya senantiasa turun ke bawah, menyapa masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi mereka.

Di sisi lain, instruksi tersebut diterangkan oleh Riyadi Kaunaen juga memiliki keselarasan fikir dengan cita-cita Bung Karno bahwa seseorang yang berkecimpung di dunia politik harus punya cita-cita untuk memperkuat tenaga Kaum Marhaen. Dengan aksi turun ke bawah ini, diharapkan aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan kepentingan publik dapat tersampaikan untuk kemudian ditindaklanjuti menjadi kebijakan yang representatif.
Dalam kesempatan ini, warga Ngadisari memberikan aspirasinya kepada Riyadi Kaunaen di antaranya adalah masalah pada tahap administrasi Program Keluarga Harapan (PKH). Warga menjelaskan bahwa PKH ini sangat penting, karena secara tidak langsung menjadi modal untuk menstimulasi kehidupan masyarakat yang lebih produktif. Di sisi lain, warga juga mengusulkan supaya dibangunkan sebuah gedung yang bisa dipakai untuk menaruh alat maupun perlengkapan milik desa.
Menjawab hal tersebut, Riyadi menekankan bahwasanya pembangunan yang baik tidak hanya dilakukan oleh pemerintah secara sepihak, melainkan juga ada partisipasi masyarakat. Untuk itu, sosok KomandanTe Bintang Dua Dapil 2 Temanggung ini berharap masyarakat ke depan dalam realisasinya juga mesti ikut bergotong-royong di mana nilai-nilai gotong royong menjadi nilai essensial kehidupan bangsa.
“Untuk PKH yang mengalami masalah, silahkan supaya diurus terlebih dahulu dengan menggunakan dokumen administrasi kependudukan seperti halnya KTP, KK, Kartu PKH, nomor rekening terkait, dan dokumen lain yang berkenaan dengan pencairannya. Kita pasti kawal aspirasi masyarakat ini mengingat hal tersebut juga menjadi stimulan untuk menciptakan produktivitas,” ungkapnya.
“Untuk aspirasi lagan ini akan kami perjuangkan di parlemen terlebih dahulu, tapi yang paling penting untuk ditekankan adalah masyarakat juga punya tanggung jawab untuk ikut bergotong-royong. Pembangunan yang baik dan representatif bukan hanya dilakukan oleh pemerintah secara searah, tapi kita kerjakan bersama-sama. Kita juga harus memaknai bahwa gotong royong ini adalah budaya bangsa yang harus dipertahankan dalam hal pembangunan,” tandas Riyadi Kaunaen.
Koresponden : Enggar – Zidan