Kabupaten Karanganyar – Hampir seluruh warga Karanganyar menyelenggarakan tradisi bersih Desa/bersih Dusun. Berbagai kegiatan dilaksanakan, mulai dari mengadakan kenduri, serta menggelar tradisi jawa, seperti pertunjukan wayang dan tari-tarian tradisional, maupun campursari. Di lingkungan Manggung, Cangakan, Perangkat Desa dan seluruh masyarakat mengadakan ritual bersih Desa berupa kenduri, serta mengirim doa bersama kepada sesepuh, Rabu (3/11/2021)
Acara dimulai dari lapangan tengah kampong, yang identik dengan keislaman. Di tengah lapangan tersebut, pada malam bersih desa, dilaksanakan khotmil Qur’an yang diikuti jamaah dari sekitar masyarakat. Kemudian, paginya dilaksanakan kenduri bersama Perangkat Desa, Lembaga Desa, serta warga desa yang senantiasa nguri-uri budaya tersebut.
Dalam giat tersebut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Karanganyar, Latri Listyowati menyampaikan, tradisi bersih Desa rutin diselenggarakan oleh warga, sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat dan hidayah Tuhan Yang Maha Kuasa. Bersih Desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa, sebagai rasa syukur dan tetap menjaga budaya dari lelulur ini.
“Tradisi bersih Desa sebagai upacara adat yang memiliki makna spiritual di baliknya. Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat oleh masyarakat setempat. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada danyang, sebagai penjaga desa dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Dalang Cilik, Ki Bimas Aji, untuk mengisi acara pada malam hari, yaitu pagelaran wayangan.
Koresponden : Rindu
