Terobosan Bupati Sragen, Yuni dalam Menyikapi Covid-19

0

Sragen – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni alias Mbak Yuni, mengambil langkah dalam menanggulangi Covid-19 di Kabupaten Sragen, dengan mengalokasikan anggatan sebesar Rp. 3 miliar untuk mengatasi Covid-19.

“kita tidak perlu menggeser anggaran untuk penanganan Corona. Kita menggunakan dana cadangan yang kita miliki. Kita punya dana cadangan Rp. 3 miliar. Untuk tahap pertama ini, kita sudah belanjakan Rp. 1,6 miliar,” ungkap Yuni yang juga kader PDI Perjuangan.

Anggaran Rp. 1,6 miliar tersebut telah dibelanjakan barang terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Di antaranya disinfektan, hand sanitizer, masker, hingga pemindai suhu. Selain itu, Mbak Yuni juga memilih untuk menerapkan kebijakan penggerakan Satuan Tugas (Satgas) dibanding menyediakan lokasi khusus karantina di desa.

“ Di daerah lain, para bupati sudah membuat instruksi desa harus membuat tempat karantina untuk pemudik, saya tidak mau. Kita punya kebijakan beda. Kalau desa diwajibkan bikin tempat karantina, pasti tidak akan mampu,“ tegas Mbak Yuni yang juga berprofesi sebagai Dokter tersebut.

Mbak Yuni menilai bahwa penerapan kebijakan karantina lokasi di desa justru akan memberatkan desa, selain itu secara rasionalitas pemudik yang tiba terlebih dahulu tidak semestinya dicampurkan dengan pemudik yang tiba setelahnya, hal ini justru akan menimbulkan resiko tertular yang lebih besar.

Mbak Yuni menambahkan bahwa teknis pendataan terhadap pemudik telah diatur sedemikian rapi dan koordinatif terhadap perangkat pengampu kesehatan dan pihak yang berwenang dalam penanganan Covid-19 tersebut.

“kebijakan yang kita ambil adalah membentuk satgas COVID-19 di setiap desa. Relawan ini yang akan bertugas mengawasi para pemudik sehingga mereka benar-benar melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Setiap harinya dipantau. Seluruh perkembangan yang terjadi, harus segera dilaporkan ke Satgas Covid-19 Kabupaten,“ jelasnya.

Mbak Yuni terus aktif berkeliling ke berbagai desa untuk memastikan percepatan Satgas Covid-19 Desa sekaligus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang penanggulangan Covid-19. Baginya, pembentukan satgas Covid-19 desa sangatlah efektif dalam memantau pemudik yang masuk ke Kabupaten Sragen.

Koresponden: Rafif Abrar S dan Isa Budi Kahono