Terima Kunjungan dari Bangka Belitung Timur, Demak Dinilai Miliki Sejarah Panjang

0
Foto: Bupati Demak beserta jajarannya (sebelah kiri dari Cinderamata) bersama Wakil Bupati Bangka Belitung Timur beserta jajarannya (sebelah kanan dari Cinderamata)

Kabupaten Demak – Dua pekan sebelum beranjak bulan Agustus, pada Selasa (23/07/2024), jajaran Pemerintah Kabupaten Demak menerima kunjungan Pemerintah Kabupaten Bangka Belitung Timur, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Khairil Anwar dan diterima langsung oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., di Gedung Gradhika Bina Praja.

Dikatakan oleh Bupati Demak seusai mengikuti kegiatan, bahwa maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk bagaimana menggali sejarah kedua daerah yang memang sudah ada dari Zaman Kerajaan Demak, mereka saling memiliki hubungan diplomatis.

Hal itu yang kemudian ditegaskan oleh Mbak Eisti, sapaan akrab Bupati Demak dalam sambutannya. Di mana menurut Mbak Eisti, dari catatan sejarah jika ditarik benang merah ada hubungan Demak dengan Bangka Belitung.

Catatan ini secara historis serta sosiologis berawal dari tindakan Adipati Unus atau yang biasa disebut Pangeran Sabrang Lor (menyebrang ke arah Utara) memimpin pasukannya untuk melawan Portugis di Malaka.

“Untuk saat ini masih ada peninggalan sejarah yang terus dilestarikan seperti Masjid Agung Demak, yang dibangun oleh Raden Fatah dengan dibantu para Wali. Kita juga masih menjaga kelestarian tradisi Grebeg Besar dengan Kasepuhan,” kata Bupati.

Sehingga mewakili sesepuh-pinisepuh serta seluruh jajaran Pemkab Demak, Mbak Eisti berharap, bahwa dengan adanya pertemuan tersebut akan membawa kemajuan bagi kedua daerah. Terlebih untuk saat ini memang ada benang merah sejarah yang lampau dari kedua daerah tersebut.

Sementara Wakil Bupati Bangka Belitung Timur Khairil Anwar mengamini apa yang disampaikan oleh Bupati Demak, di mana tujuan utama dari kunjungant tersebut adalah untuk bisa sama-sama belajar sejarah dan budaya dari Demak, untuk kemudian ditarik benang merah bagi Bangka Belitung.

“Paling tidak, sejarah budaya kita ini dapat diingat dan diketahui oleh anak cucu kita. Sehingga ini yang selanjutnya dibuktikan dengan adanya bangunan yang bercorak khas jawa kuno di Bangka Belitung,” tambahnya.

Salah satu pemerhati sejarah, Yudhi Darma dari Babel Timur mengatakan, apabila terdapat situs bersejarah tua di Belitung Timur yang berupa batu nisan bercorak jawa kuno. Di mana peninggalan sejarah itu selanjutnya disimpan rapi pada situs Cagar Budaya Keramat Padang Ladik.

“Berupa Batu Nisan yang terbuat dari batu yang diukir, dan jenis batu ini tidak ada di daerah kami. Kemudian juga ditemukan banyak senjata khas jawa kuno berupa keris dan lainnya” tandas Yudhi Darma.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here