Kabupaten Klaten – Bupati Klaten, Hj.Sri Mulyani bersama jajaran Forkopimda Kab. Klaten, serta Jajaran Instansi terkait mengikuti apel pasukan satgas penanganan Covid-19. Kegiatan yang dihadiri oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Ahmad Luthfi, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, ASN, Perwakilan tenaga kesehatandi setiap Rumah Sakit yang ada di Kab. Klaten, TNI/POLRI, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kab. Klaten, Kokam, Banser, serta relawan, dilaksanakan di Alun-alun Kab. Klaten, Rabu (7/8/2021).
PPKM Darurat di Kab. Klaten dinilai sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut didasarkan atas kinerja satgas percepatan penanganan Covid-19 Klaten, yang bekerjasama dengan TNI/POLRI, Pemerintah Kab. Klaten, serta masyarakat. Penilaian tersebut disampaikan oleh Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, serta Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Lutfi, saat melakukan evaluasi PPKM Darurat di Kab. Klaten.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Lutfi meminta, agar Pemkab Klaten memperketat pintu-pintu penyekatan yang ada di Kab. Klaten. Mengingat, Kab. Klaten sebagai salah satu pintu masuk dari Daerah Istimewa Yogyakarta ke wilayah Jawa Tengah.

Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto menjelaskan, bahwa berdasarkan evaluasi Menko Maritim dan Investasi, terdapat penurunan mobilitas masyarakat di Jawa Tengah sebesar 15%. Hal tersebut masih perlu ditingkatkan kembali, mengingat target penurunan dari Pemerintah adalah 30% – 50%.
Bupati Klaten, Hj.Sri Mulyani mengungkapkan, angka kasus positif Covid-19 yang terjadi di Kab. Klaten telah mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena Kab. Klaten berhasil menjadi Kab. dengan pengurangan mobilitas masyarakat tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Kota Semarang.
“Pemerintah Kab. Klaten saat ini telah memasifkan kegiatan PPKM Darurat, dengan melaksanakan operasi yustisi, pengadaan lokasi isolasi terpusat di tingkat Kabupaten, Kecamatan, sampai dengan tingkat Desa. Selain itu, kami juga membentuk Rumah sakit Darurat, serta selalu mensosialisasikan program 5 M melalui media sosial,” tutur Hj. Sri Mulyani, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten.
Hj. Sri Mulyani menambahkan, kerjasama, serta dukungan dari seluruh masyarakat adalah kunci utama dalam efektifkan PPKM Darurat. Apabila semua terlibat dan berperan dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kab. Klaten, dengan selalu menerapkan 5M dan disiplin protokol kesehatan, diharapkan Pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.
Koresponden : Wawan