Kabupaten Temanggung – Bertempat di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung, Calon Kader Juang menginisiasi perpusatakaan internal bagi anggota Korps, Kamis (25/02/2021).
Perpustakaan ini merupakan upaya untuk membentuk Karakter, Kompetensi, dan Kapasitas bagi anggota Korps. Saat ini, memang banyak pemuda yang melupakan eksistensi buku sebagai sumber ilmu. Orang beralih ke gawai yang dianggap lebih modern dan praktis. Akan tetapi, keberadaan gawai ini ternyata tidak digunakan untuk menambah ilmu dan pengetahuan, melainkan sebagai piranti hiburan semata yang menimbulkan kecanduan.
Ketika tidak dibatasi, maka pemuda saat ini akan terlena dengan gawai. Fakta dari realitas yang ada menunjukkan bahwa pemuda lebih cenderung menyukai gawai mereka daripada melihat kondisi sosial masyarakat yang ada. Ini tentu sangat kontradiksi dengan hakikat gawai, yaitu sebagai media yang menjembatani informasi secara praktis, inklusif, dan komprehensif.
Setyo Wahyu Rian Pamungkas selaku anggota Korps yang menginisiasi perpustakaan internal menuturkan, “Perpustakaan internal ini kami inisiasi atas dasar keprihatinan kita terhadap kondisi aktual. Sosok hebat lahir karena dia punya wawasan yang luas, yaitu dengan cara membaca,” jelasnya.
Membaca juga merupakan upaya bagi Korps untuk meneladani sosok proklamator bangsa, Bung Karno. Diketahui Bung Karno memang mempunyai kebiasaan akademis yang baik, yaitu membaca dan menulis. Dua hal inilah yang menjadi poin penting bagi Bung Karno dalam memberikan penyadaran dan pencerahan kepada masyarakat, selaras dengan Visi Komunitas Juang yaitu, “Melu Memayu Hayuning Bawono”.
Korepsonden: Enggar
Siap, mantap
Temanggung Bangkit!
Merdeka!!!
Ikut serta dalam mencerdaskan bangsa
???????? lanjutkan
Mantap
Lanjutkan!
Karena melalui literasilah mampu menambah wawasan. Sebagaimana buku merupakan jendela dunia, dari bukulah kita semakin banyak mendapat ilmu dan meningkatkan kecakapan dalam menulis juga