Kabupaten Kebumen – Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih terus gencar berkunjung ke sejumlah kecamatan sebagai penyumbang kemiskinan ekstrim. Kali ini, Rista bertolak ke Kecamatan Sadang untuk mengurai benang kusut persoalan kemiskinan.
Wabup Rista menghadiri rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem di Pendopo Kecamatan Sadang, Selasa (9/11/2021). Didampingi perwakilan dari Bappeda serta jajaran Forkopimcam Sadang, rapat koordinasi ini sebagai pungkasan rangkaian setelah rakor di Kecamatan Sempor, Karanggayam, Karangsambung, dan Alian.
Pada kesempatan itu, Rista mengajak segenap elemen untuk bersinergi serta menyamakan persepsi dalam penanggulangan kemiskinan ekstrim di wilayah Kebumen bagian utara.
“Mari bersama membangun Kebumen, Kec. Sadang pasti bisa,” ucapnya, seraya memberi semangat.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen ini juga telah memberi perhatian khusus terhadap lima desa yang memiliki tingkat kemiskinan ekstrim di Kec.Karanggayam. Kelima desa tersebut antara lain Kalirejo, Karanggayam, Kebakalan, Logandu dan Wonotirto.
Rista juga akan menerapkan tiga formula, yaitu dengan mengurangi pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin serta mengentaskan kantong kemiskinan.
“Pola yang dilakukan semoga bisa menuntun Kebumen terlepas dari belenggu yang namanya kemiskinan,” ujarnya.
Sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TPKP) Kabupaten Kebumen, Rista terus berjibaku untuk berjuang memberikan yang terbaik bagi tanah kelahirannya. Ia sempat bertolak ke Jakarta untuk mengawal terkait sinkronisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Sinkronisasi data DTKS yang dikirim dari Dinsos untuk segera di verval biar tidak hilang hak bansosnya,” terangnya.
Berdasarkan data yang ada, jumlah penduduk miskin ekstrim di Jawa Tengah mencapai 581.968 jiwa. Bagian dari 2,1 juta yang harus diselesaikan tahun ini atau 20 persen dari 10,4 juta jiwa total jumlah penduduk miskin ekstrem secara nasional. Sementara, Kabupaten Kebumen dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,68 persen jumlah dan penduduk miskin ekstrem 92.190 jiwa.
Koresponden : Red
JOSSS