Kabupaten Sragen – Ketua DPRD Sragen juga selaku Sekertaris DPC PDI Perjuangan sragen, Suparno. S.H berharap kebijakan pembatasan pembelian BBM jenis pertalite untuk pengecer dan petani dari SPBU segera dicabut, Selasa (20/9/2022).
Suparno mengatakan siapapun pihak yang menelorkan kebijakan pembatasan BBM seharusanya mengkaji ulang, sebab dampak pembatasan pembelian akan sangat merugikan masyarakat.
“Saya meminta Pertamina atau SPBU berikan pelayanan termudah untuk masyarakat. Jangan dipersulit apalagi dibatasi, kalau memang BBM itu bukan BBM bersubsidi jangan dibuat sulit di situasi yang sudah sangat terbatas dan sulit seperti ini, kasihan masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Suparno menyampaikan pembatasan pembelian untuk masyarakat dan pengecer itu juga perlu dipertanyakan. Jika ada aturan resmi dari pemerintah atau pusat, mestinya harus ditunjukan aturan resminya. Jika hanya kebijakan persial dan sepihak, nanti justru akan memicu gejolak di masyarakat.
“Pedagang kecil itu sudah kesusahan, jangan lagi ditambah. Kalau ada aturan silahkan tunjukan ke masyarakat. Apa alasannya dan masyarakat jangan dibikin bingung,” lanjutnya.
Terakhir, Suparno menekankan agar pihak terkait yang terlibat sebagai distributor BBM tidak mencoba mengambil keuntungan di tengah situasi sulit, apalagi mempermainkan harga atau kebijakan yang berujung merugikan masyarakat.
Koresponden : Eky Ely