Sri Ruwiyati dan BPBD Ajak Warga Kuasai Ilmu Kebencanaan

0
Foto: Sri Ruwiyati Sekretaris Komisi E DPRD Jawa Tengah (berdiri-memegang mic) saat menjadi narasumber pada kegiatan Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana Provinsi Jawa Tengah di Kedai Kopi Kampoeng Bangire Coffe Shop Desa Pagentan, Banjarnegara, Sabtu (14/10/2023)

Kabupaten Banjarnegara – Warga Masyarakat di daerah rawan bencana hendaknya menguasai ilmu kebencanaan. Hal ini disampaikan Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M yang merupakan Sekretaris Komisi E DPRD Jawa Tengah, juga sebagai Komandan Tempur Elektoral (KomandanTe) Bintang Tiga pada kegiatan Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana Provinsi Jawa Tengah di Kedai Kopi Bangire Coffe Shop Desa Pagentan, Sabtu (14/10/2023).

Hadir pada kegiatan ini, Ir. Safrudin, M.Si, Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Tengah, Aris Sudaryanto,S.Pd.MM Kepala BPBDBanjarnegara (narasumber), Wahju Djatmika, AL .BS. S.E Ketua DPC PA GMNI Banjarnegara (moderator), Purwono KomandanTe Bintang Dua Dapil Banjarnegara 6, perwakilan DPC GMNI Banjarnegara dan diikuti oleh 50 warga masyarakat desa setempat. Hadir pula kepala desa setempat.

Sri Ruwiyati melalui kegiatan ini menerangkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat akan resiko terjadinya bencana semakin meningkat. Masyarakat akan lebih memahami terkait kebencanaan, khususnya dalam mengurangi resiko bencana alam dengan target tanpa ada korban jiwa

“Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan dan para peserta menjadi pionir relawan kebencanaan. Mari kita saling bersinergi dalam menanggulangi beberapa masalah yang ada di sekitar kita, perkuat kegotong-royongan di lingkungan masing-masing,” pungkas Sri Ruwiyati yang juga sebagai KomandanTe Bintang Tiga Dapil Jawa Tengah 10.

Foto: Safrudin Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Tengah (depan memegang mic) menyampaikan materi tentang aplikasi inaRISK Personal kepada para peserta Sosialisasi Daerah Rawan Bencana Provinsi Jawa Tengah. Sabtu 14/10/2023.

Sementara itu, Safrudin usai membuka sosialisasi mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan literasi masyarakat terkait dengan kebencanaan dan informasi bencana serta bahaya di sekitar lingkungan tempat tinggal agar masyarakat memahami dan dapat menghadapi bencana.

Disampaikan juga bahwa berdasarkan informasi yang ada, ancaman bencana di Kasmaran adalah longsor dan gempa bumi. Safrudin pada kesempatan ini juga menyampaikan tetang aplikasi inaRISK Personal di mana aplikasi ini berisikan informasi tingkat bahaya suatu wilayah dan dilengkapi dengan rekomendasi aksi untuk melakukan antisipasinya secara partisipatif.

Foto: Aris Sudaryanto Kepala BPBD Banjarnegara (baju orange) saat memberikan materi kepada para peserta Sosialisasi Daerah Rawan Bencana Provinsi Jawa Tengah. Sabtu 14/10/2023.

Adapun Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto menjelaskan tentang pentingnya memahami potensi bencana alam yang ada disekitar tempat tinggal. Aris juga menyampaikan, di samping memahami potensi bencana, masyarakat juga mesti menguasai cara penanganannya.

“Semoga melalui sosialisasi ini warga masyarakat paham betul bagaimana upaya penanganan sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana. Intinya warga itu harus selalu waspada bencana,” pungkas Aris Sudaryanto

Koresponden: Dedi Sulaiman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here