Kabupaten Demak – Terbaru, ketika dikonfirmasi oleh Koresponden Derap Juang, Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet masih terus mendorong jajaran Eksekutif Pemkab Demak untuk melakukan pengkajian ulang terkait kenaikan tarif PDAM.
Senin (28/11/2022), sesaat setelah melakukan Rapurna, Slamet menegaskan, bahwa terkait dorongan untuk pengkajian ulang tarif PDAM masih belum diindahkan. Padahal dalam hal ini begitu banyak pihak yang terdampak langsung akan kenaikannya.
“Ini memang kita sebenarnya kecewa. Karena kenaikan tarif ini tidak ada koordinasi sama sekali dengan kita. Padahal sebagai representasi dari rakyat, mestinya harus ada komunikasi dengan jajaran DPRD, sebelum membuat keputusan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menekankan, apabila meski dalam kenaikan ini tidak ada sama sekali aturan yang mengharuskan DPRD untuk menyetujuinya, namun ketika berbicara dimensi etis, sama sekali tidak diindahkan.
Terlebih menurutnya, setelah melakukan kajian komprehensif yang dilakukan teman-teman Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Demak, ditemukan berbagai fakta yang begitu memprihatinkan di lapangan.
“Kami ini memang pada dasarnya bukan menolak seutuhnya. Namun ini harus ada kajian secara matang dan melibatkan berbagai unsur. Sehingga ini yang kemudian PDAM selain berorientasi terhadap profit, juga harus mempertimbangkan aspek sosial,” tegas politisi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Demak itu.
Koresponden : Hana – Rahmad
