Kabupaten Temanggung – Dalam rangka membangun karakter serta meningkatkan kompetensi dan kapasitas Calon Kader Juang (CKJ) terkait tata cara menyajikan kopi, Korps Komunitas Juang yang diwakili oleh Ade safajar dan Agustinus Ferdinand menyelenggarakan presentasi serta training meracik kopi dengan teknik modern sebagaimana yang sering digunakan di Cafe. Sabtu (24/04/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan suasana non-formal serta ditujukan untuk meningkat soliditas dan solidaritas di dalam Korps. Segenap Asisten Mentor Juang (AMJ) yang ditugaskan di Kabupaten Temanggung juga turut hadir dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, harmonisasi juga diharapkan tumbuh antara Korps dengan segenap AMJ, sehingga bisa menstimulasi terhadap progresivitas pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kegiatan yang dilakukan di Bendo, Kertosari, Temanggung ini, diharapkan seluruh CKJ dapat mengetahui tentang potensi mengembangkan komoditas kopi, terlebih Temanggung memiliki citra sebagai daerah penghasil produk kopi yang berkualitas. Dengan kondisi topografis yang favorable serta klimatologis yang cocok untuk budidaya kopi, maka tidak mengherankan jikalau komoditas ini menghasilkan output surplus. Tentu jika hal ini tidak dioptimalkan dengan baik, dampaknya bisa merugikan para petani, terlebih komoditas kopi ini bisa busuk serta kadaluarsa.
Kompetensi meracik kopi ini diharapkan akan membawa sinergitas positif terhadap para petani di Kabupaten Temanggung. Ketika kemampuan dan keterampilan dalam meracik kopi ini terus berkembang dengan pesat, maka tentu attensi masyarakat terhadap produk akhir komoditas ini akan mengalami peningkatan, terlebih jikalau diberikan sentuhan kreativitas serta inovasi. Inilah yang menjadi poin utama diadakannya kegiatan presentasi serta training meracik kopi ini.

Berbagai hal disampaikan dalam training peracikan kopi ini mulai dari jenis kopi, pengolahan kopi yang baik dan benar, peracikan yang optimal, hingga pemasaran yang ekspansif. Diharapkan kedepannya pemuda-pemudi yang tergabung dalam Korps Komunitas Juang ini dapat berpartisipasi aktif mengembangkan komoditas kopi di Temanggung tentu dengan jalan entrepreneurship. Hal ini juga akan berimplikasi terhadap pembentukan kemandirian ekonomi bagi anggota Korps.
Ade Safajar menuturkan jikalau dirinya sangat berminat mengembangkan komoditas ini karena memiliki relevansi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat, utamanya petani.
“Ketika komoditas ini dapat terakomodasi dengan baik, tentu petani tidak akan mengalami kerugian. Permintaan pasar yang fluktuatif ini memiliki indikasi kurangnya kreativitas dan inovasi dari usaha yang dijalankan sampai saat ini. Permintaan konsumen ini akan memiliki kecenderungan naik apabila dari pemudanya sendiri mau untuk memberikan kontribusi di dalamnya, salah satunya dengan kegiatan presentasi dan training seperti ini,” pungkas Ade Safajar.
Koresponden: Enggar dan Zidan