Sambut Indonesia Emas 2045, Bupati Tiwi: Jangan Lagi Ada Anak Putus Sekolah 

0
Foto: Bupati Tiwi (berdiri, mengenakan kerudung merah memegang mic) memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal bersama masyarakat Kec. Pengadegan.

Kabupaten Purbalingga – Menyambut Indonesia Emas tahun 2045, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mendorong pengentasan masalah berkaitan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya berkaitan dengan pengentasan anak usia sekolah tidak sekolah dan Stunting.

“Ini peluang Indonesia menjadi negara maju. Caranya hari ini dan seterusnya kita harus mendampingi generasi muda Bangsa menjadi generasi yang berkualitas. Jangan sampai putus sekolah dan Stunting,” ucap Bupati Tiwi dalam acara Silatuhami dan Halal Bihalal bersama Masyarakat dan Aparatur di Kantor Kec. Pengadegan, Selasa (07/05/2024).

Kader PDI Perjuangan itu turut menekankan agar Korwilcam Dindikbud untuk bergerak. Mereka diharapkan mengajak para kepala sekolah untuk ikut mempedulikan anak putus sekolah di lingkungan sekolahnya, dan tidak hanya fokus belajar mengajar maupun akreditasi.

“Korwil juga harus pinter-pinter mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mengedukasi. Sebab anak putus sekolah tidak hanya faktor ekonomi tapi juga faktor lingkungan, masih adanya anggapan anak tidak perlu bersekolah tinggi,” lanjutnya.

Sehingga Bupati Tiwi mengaskan, bahwa pemerintah juga telah menyediakan berbagai beasiswa agar anak bisa tetap bersekolah. Beasiswa tersebut antara lain;
– Beasiswa Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (AUSTS) di Purbalingga,
– Kartu Indonesia Pintar (KIP),
– dan program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA).

Koresponden : Budi Agung Prasetyo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here