Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Riyadi Kaunaen menghadiri kegiatan ‘Pencucian Bendera Massal’ bersama jajaran Forkopimda di Taman Kota Bambu Runcing, Parakan. Adapun kegiatan ini diikuti oleh pelajar SD, SMP, dan SMK se-Kecamatan Parakan yang totalnya berjumlah 3.432 orang.
Riyadi Kaunaen mengatakan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh SMK Bhumi Phala yang kemudian dikoordinasikan dengan stakeholder terkait. Ia mengapresiasi ide dan gagasan dari institusi pendidikan tersebut, karena menurutnya dapat memberikan edukasi kepada generasi muda berkaitan dengan arti penting nasionalisme.

“Memasuki bulan Agustus sebagai bulan Kemerdekaan Republik Indonesia memang ada instruksi dari pemerintah pusat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih bagi setiap warga negara. Ini kemudian menjadi langkah visioner yang dimotori oleh SMK Bhumi Phala, karena kemudian pelajar dikumpulkan dan menggelar aksi bersama mencuci bendera Merah Putih sebelum nantinya akan kita pasang bersama-sama. Tentu ini juga menjadi sarana edukasi kepada pelajar, jiwa nasionalisme mereka saya yakin tumbuh,” ungkapnya, Kamis (4/7/2022).
Riyadi Kaunaen dalam kesempatan ini tak lupa memberikan arahan kepada pelajar terkait tantangan yang harus dihadapi. Era Revolusi Industri 4.0 dan globalisasi menurutnya bisa dipandang sebagai kesempatan bagi generasi muda untuk menciptakan berbagai kreativitas dan inovasi yang orientasinya adalah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
“Kita memasuki sebuah era di mana saat ini semua pekerjaan hampir semuanya tersentuh oleh teknologi. Produk apapun juga bisa take off secara internasional karena adanya globalisasi. Ini kemudian penting kita perhatikan bersama-sama, pemda, dinas terkait, maupun institusi pendidikan di bawah harus menumbuhkan kreativitas dan inovasi bagi pelajar. Ketika mereka produktif dan yang diciptakannya mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat, maka secara tidak langsung rasa nasionalisme mereka telah terimplementasikan,” tuturnya.
Terakhir, sosok Wakil Ketua Komisi A DPRD Temanggung ini tak lupa menegaskan bahwa terdapat polemik yang menjadi perhatian penuh dari pemkab kepada pelajar, utamanya berkaitan dengan narkoba dan aksi tawuran. Ia mengajak pelajar di Temanggung untuk meninggalkan perbuatan yang berlawanan dengan hukum tersebut dan beralih untuk saling berkolaborasi guna menciptakan produktivitas.
“Di Temanggung masih kita jumpai adanya konflik horizontal antar pelajar atau aksi tawuran. Sebabnya biasanya sederhana, masalah individu kemudian dibawa ke sekolah. Kita juga masih menjumpai pemuda yang masih memakai narkoba. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menanggulanginya. Bagaimanapun juga, peraturan harus terus ditegakkan. Di sisi lain, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan edukasi yang konstruktif dan komprehensif kepada para pelajar di Temanggung,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan