Kota Semarang – DPD PDI Perjuangan Jateng menggelar Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) sebagai bagian dari persiapan politik menjelang Pilkada 2024. Acara yang diselenggarakan di Panti Marhaen Jateng itu menjadi sangat spesial, karena dihadiri langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Mbak Puan Maharani, Rabu (04/09/2024).
Dari informasi yang dihimpun oleh Tim Derap Juang, total terdapat 625 peserta kegiatan yang datang di Rakerdasus tersebut. Di antaranya adalah Ketua DPD Partai Jateng Ir. Bambang Wuryanto, Sekretaris DPD Sumanto, Bendahara DPD Agustina Wilujeng Pramestuti, beserta jajaran pengurus DPD Partai Jateng lainnya.
Hadir pula seluruh Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari seluruh Dapil di Jateng, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jateng, Cagub-Cawagub Jateng dari PDI Perjuangan Andika Perkasa – Hendrar Prihadi (Hendi), jajaran DPC Partai dari 35 kabupaten/kota, Fraksi PDI Perjuangan DPRD kabupaten/kota, dan tamu undangan yang lain.
Memberikan laporan, Ir. Bambang Wuryanto atau yang dikenal sebagai Bambang Pacul menerangkan bahwasanya kondisi politik di Jateng pasca Pemilu 2024 masih menempatkan PDI Perjuangan sebagai Partai politik pemenang. Dari 35 kabupaten/kota, total terdapat 25 kabupaten/kota di mana PDI Perjuangan berhasil menyabet kursi ‘Ketua DPRD’.
“Tugas utama dan pertama kader Partai di Jawa Tengah hari ini adalah menjaga Jateng sebagai Kandang Banteng. Kita harus full speed, jangan sampai ada komentar-komentar jelek yang muncul. Tidak diizinkan bagi PDI Perjuangan untuk saling jelek-menjelekkan, fitnah-memfitnah,” ujarnya.
Bambang Pacul juga menyebutkan bahwa Mbak Puan memberikan pesan kepadanya untuk diteruskan ke seluruh kader Partai di Jateng. “Tadi, Mbak Puan bilang kepada saya untuk diungkapkan kepada seluruh kader, ini terkait pesan dari Bung Karno. Apa kata Bung Karno? Jangan nanya apa yang Partai berikan pada dikau, tapi tanyakan pada dirimu, apa yang sudah dikau sumbangkan untuk Partai,” terangnya.
Sementara itu, Mbak Puan dalam arahannya menegaskan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan mesti move on dari kejadian-kejadian politik yang merugikan Partai di Pemilu 2024 lalu. Kenangan pahit itu mesti dijadikan cambuk untuk bangkit, sehingga kerja-kerja politik kerakyatan dapat teraktualisasikan secara maksimal.
“Kita harus move on, karena kita punya kerja politik yang harus ditata, termasuk Pilkada ini. Apakah kemarahan akan bisa memberikan solusi? Kan tidak. Gimana hari ini adalah cara untuk menata hati, gimana hari ini kita bisa meredam hati dan pikiran, supaya pikiran bisa jernih dan hati tetap tenang,” tuturnya.
Mbak Puan turut menegaskan bahwa predikat ‘Kandang Banteng’ di Jateng harus dipertahakan bersama-sama. Seluruh kader mesti melakukan kerja gotong-royong dan menekankan pentingnya soliditas baik di tingkat internal maupun soliditas bersama dengan rakyat.
“Solid bergerak, ayo maju bersama-sama. Hilangkan perasaan gusar, galau, dan sedih. Kita mulai dengan soliditas baru, bahwa Jateng benar-benar Kandang Banteng yang mampu kita pertahankan. Kita harus solid dan bergotong-royong. Hari ini kita hilangkan ego pribadi dan kepentingan kelompok, karena kerja sendiri tidak bisa melahirkan apa-apa. Kalau kita bekerja bersama-sama, tentu ini akan menjadi kemenangan dan kebahagiaan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Andika Perkasa dan Hendi dalam penyampaiannya mengenai persiapan Pilgub Jateng mengutarakan jika mereka bakal banyak membangun komunikasi dengan internal Partai. “Kami yang jelas berhutang budi kepada senior, veteran, dan petarung yang sudah banyak pengalaman. Kami nurut, kami siap melaksanakan seluruh arahan dari ibuk (Megawati Soekarnoputri), seluruh senior-senior dalam menapaki hari demi hari, sebelum, selama, dan sesudah kampanye nanti,” tutupnya.
Tim Editor