Quotes Bambang Pacul untuk Para ‘Korea’ yang Sedang Berjuang

4
Bambang Pacul
Foto: Komandan Para 'Korea' yang juga Merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Ir. Bambang Wuryanto Alias Bambang Pacul

Kota Semarang – Bagi millennial dan Gen Z, nama Ir. Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul tentu bukan-lah hal asing di telinga. Ia merupakan politisi senior PDI Perjuangan yang saat ini booming dengan istilah yang dicetuskannya, yakni ‘korea-korea’.

Korea’ menurut Bambang Pacul adalah orang yang berasal dari kelas bawah. Mereka biasanya berada dalam belenggu kemiskinan. Tapi, seorang ‘korea’ punya kehendak subjektif yang tinggi. Dengan keteguhan hati dan keuletannya, mereka kemudian mampu untuk menduduki strata sosial tingkat atas.

Foto: Bambang Pacul (Kiri) Berdiskusi dengan Millenial dan Gen Z Terkait Prinsip Korea yang Melenting

Berikut adalah 20 quotes penting dari Bambang Pacul yang dapat menjadi pembelajaran sekaligus inspirasi untuk korea-korea yang sedang berjuang untuk melenting ke atas:

  1. “Yang dikau pelihara sebagai ‘korea’ adalah niatmu. Nawaitu-mu yang harus dibasuh sampai mengkilat. Inilah yang akan membentuk kehendak subjektif,
  2. “Seorang ‘korea’ harus mengenali dirinya sendiri, mesti memilih apakah akan mengembangkan mind (pemikirannya), kekuasaan (power), atau finansial. Apabila memilih power, maka para ‘korea’ harus mencari galah yang tepat dan Partai politik adalah jawaban
  3. “Jika Partai politik diisi oleh individu yang korup atau tidak bermoral, maka negara ini akan terancam rusak, karena politik-lah yang akan menentukan masa depan negara ini,” 
  4. “Seorang ‘korea’ harus memahami risiko secara maksimal dan siap menerima segala konsekuensinya,” 
  5. “Yang perlu kamu pahami, di dalam hatimu harus ada bara api yang tak pernah padam, barangkali bara ini yang memancar. Hiduplah dalam kebahagiaan, kejarlah kebahagiaanmu,” 
  6. How to win the heart and then how to win the mind. Ki Hajar Dewantoro pernah mengajarkan asih dulu, menangkan hatinya. Kemudian asah, apa yang didiskusikan, infiltrasikan pikiran. Baru kemudian dihidup-hidupkan pemikiran itu atau asuh. Yang perlu dikau pahami, di dalam hati kamu harus ada bara api yang tak kunjung padam,”
  7. “Bagi adik-adik yang suka kritik, hati-hati, karena dunia belahan timur itu di hati. Sekali Anda melukai hatinya panjang urusannya,”
  8. “Jangan lawan orang baik. Yang kedua, jangan lawan orang cantik. Kalah kau sama orang itu,”
  9. “Dihina seperti apapun, ‘korea’ tidak pernah marah. Kalaupun harus melawan, seorang ‘korea’ mengambil keputusan tersebut atas dasar kehendak melenting, bukan perasaan emosional atau ketersinggungan”
  10. “Satu-satunya standar moral yang dimiliki oleh para ‘korea’ adalah berempati pada kaum miskin. Mereka memiliki rasa peduli yang otentik, sebab pengalaman tersebut pernah dirasakannya pada titik yang ekstrem”
  11. “Menjadi pemimpin Jawa itu harus bisa ngayomi (memberi rasa aman), ngayemi (memberi rasa nyaman), ngayani (menguatkan). Pemimpin Jawa tidak boleh punya sifat adigang (menunjukkan larinya paling cepat), adigung (menunjukkan kekuatannya), adiguna (kata-katanya menyakitkan dan menakutkan)”
  12. Disiplin itu diciple artinya murid, jadi harus taat. Seseorang harus punya disiplin waktu, disiplin waktu, dan disiplin bertindak. Ketiganya itu adalah disiplin tamtama dan bintara. Kemudian selanjutnya disiplin bicara dan disiplin berpikir, ini adalah disiplinnya perwira”
  13. “Kesetiaan adalah kegoblokan, karena itu menghilangkan opportunity. Tapi, Bambang Pacul mengambil jalan Ksatria, kesetiaan adalah utama. Setialah engkau pada azas, cita-cita, dan janji-janjimu. Keuntungan pada kesetiaan adalah kepuasan batin”
  14. “Korea yang melenting adalah orang yang memahami sebuah struktur kekuasaan, memahami kekuataan individual, dan berdialektika dengan semangat zaman. Mereka adalah orang-orang kelas bawah yang survival, minimum pemberani dan saya jamin ada unsur nekatnya”
  15. “Mental ‘korea’ terjadi ketika kau mengalami kemiskinan ekstrim, ketika kamu tidak tau kapan kamu bisa makan. Inilah yang merubah mentaliteit seseorang menjadi ‘korea’ sejati, dihina sudah tidak ada lagi masalah. Ini yang akan melenting ke atas dan tidak akan bisa turun”
  16. “Menjadi bintang kejora itu ketika kau punya differensiasi, maka differensiasimu ini akan bersinar dan bercahaya”
  17. “Di Indonesia, kalau kamu nggak punya jabatan, kamu harus punya uang. Kalau kamu nggak punya uang, kamu harus pinter. Kalau tiga-tiganya nggak punya itu lumpen (orang yang tidak dihargai)”
  18. “Jangan bicara harga diri ketika kamu masih menjadi ‘korea’ berjuang. ‘Korea’ yang mau melenting, rumusmu harus penuh senyum, suka menyapa, syukur-syukur memberi salam. ‘Korea-korea’ harus bisa bersikap sebagai cacing, one day kalau sudah melenting ke atas, kau seeorang naga”
  19. “Politik dalam arti ideal, berusaha memakmurkan rakyat. Di dalam kerangka praktis, politik itu berebut kekuasaan. Dengan punya kuasa, maka kuasa ini mau dipakai apa, untuk memakmurkan rakyat atau suka-suka sendiri dan kelompoknya”
  20. “Kalau kau dekat dengan orang kaya, kamu tetap miskin, kamu goblok. Kalau kau punya kawan orang pintar, tapi kamu kemudian tetap nggak pintar, maka kamu tolol. Kalau kamu dekat dengan orang berkuasa, kamu tidak berkuasa, itu kamu pekok

Itulah kutipan petuah dari Bambang Pacul yang pastinya akan membakar semangat untuk para ‘Korea’ yang sedang berjuang keras untuk memperbaiki nasib. Apakah ada quotes dari Komandan ‘Korea’ yang belum tertuliskan? Jika ada, silahkan cantumkan di kolom komentar.

Tim Editor

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here