3 Petuah Yang Sering Kita Dengar Dari ‘Komandan Korea’ Bambang Pacul

1
Foto: Bambang Pacul saat hadiri podcast bersama Total Politik di Jakarta

Siapa yang tidak kenal dengan pencetus istilah ’Korea-korea Melentinglah!’, yap, beliau ialah Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul oleh anak-anak muda maupun penggemar yang menonton podcastnya.

Sebagai seorang politisi senior PDI Perjuangan, Bambang Pacul justru terkenal sering memberikan petuah-petuah yang disebutnya sebagai ’Ilmu Kehidupan’, sekaligus memperkenalkan filsafat jawa kepada khalayak umum.

Foto: Bambang Pacul (kanan) saat bercengkrama dengan anak-anak muda pada Podcast di kantor Total Politik

Pembawaanya yang santai dan lugas saat menyampaikan falsafah jawa dalam ’Ilmu Kehidupan-nya’, dibawakan dengan gaya kekinian yang mudah ditangkap oleh anak-anak muda. Tak khayal jika banyak kalangan muda yang tertarik dan mengidolakan Sang ’Komandan Korea’ tersebut.

Berikut beberapa petuah dari Bambang Pacul yang sering kita dengar di jagat media sosial akhir-akhir ini, diantaranya;

Korea-korea melentinglah!

Istilah Korea-korea pertama kali diucapkan Bambang Pacul saat rapat Komisi III DPR bersama Menkopolhukam. Istilah itu dimaksudkan untuk menyebut orang yang menurutnya berasal dari kalangan bawah namun berjuang untuk naik ke status sosial yang lebih tinggi.

Dalam akun media sosial instagramnya @komandanpatjul, beliau menjelaskan bahwa mereka yang berasal dari kalangan bawah, nekat, dan berjuang tanpa kenal lelah, untuk keluar dari jurang kemiskinan dengan cara ’melenting’, dapat disebut sebagai seorang Korea.

Jangan lawan orang baik dan orang cantik

Dalam sebuah podcast bersama media online Total Politik, Bambang Pacul menuturkan bahwa ada dua tipe orang yang tidak boleh atau sebaiknya dihindari untuk menjadi musuh, yakni orang yang dianggap baik dan orang yang cantik.

”Jangan salah lho. Jangan pernah ngelawan orang baik lho, Pak, ini rumus dari kakek saya. Jangan lawan orang baik. Yang kedua, jangan lawan orang cantik. Kalah kau sama orang itu,” kata Bambang Pacul.

Hidup itu indah, kita cari keindahannya

Bambang Pacul juga pernah menyampaikan bahwa istilah ’Hidup ini indah, kita cari keindahannya’, artinya hidup ini sudah indah, maka tugasnya ialah mencari keindahan tersebut. Dengan begitu, lanjutnya, korea tak boleh mengeluh selama hidup di dunia ini.

”Hidup itu indah, kita cari keindahannya. Jadi tidak pernah kita menggeluh. Lu menggeluh itu tandanya jiwamu tidak teguh. Korea tidak boleh menggeluh, cocok?!,” ucapnya.

Tim Editor

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here