Kota Semarang – Menyorot soal dampak pandemi Covid-19 yang dari waktu ke waktu masih berpengaruh signifikan pada pergerakan roda perekonomian. Ketua DPR RI, Puan Maharani bergegas untuk mencari alternatif solusi, salah satunya melalui Musrenbang Nasional.
Puan Maharani berharap hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional yang dilakukan harus mengarah pada pemulihan pandemi Covid-19. Sehingga pada pelaksanaannya harus optimal, bukan sekadar formalitas.
Penegasan tersebut disampaikan Puan usai menghadiri secara virtual pembukaan Musrenbang Nasional 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022. Menurutnya, Musrenbang merupakan model pola perencanaan partisipatif sebagai perwujudan sistem pemerintahan yang demokratis.
“Kami ingatkan untuk Musrenbang Nasional betul-betul berjalan secara substantif, tidak sekadar formalitas. Secara bottom up mulai dari tingkatan yang paling rendah, yaitu desa sampai Nasional,” jelas Puan, Selasa (4/5/2021).
Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menuturkan, Musrenbang harus menyerap aspirasi dan kebutuhan masyarakat untuk diterjemahkan dalam berbagai program pembangunan.
Terlebih, pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini memang Musrenbang diharapkan mengarah pada program dan kegiatan nyata sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Politisi senior PDI Perjuangan itu menegaskan, bahwa kebijakan dan usaha penanggulangan pandemi Covid-19, serta seluruh dampaknya harus dilakukan konsisten, penuh kesadaran bersama, dan tentu melalui ketegasan tata aturan (regulasi).
“Menangani Covid-19 dan dampaknya ini perlu peran aktif semua pihak, supaya pandemi terkendali dan tidak terjadi ledakan kasus seperti di India. Musrenbang diharapkan mengarah pada pemulihan pandemi Covid-19 dan dampak-dampak kesehatan, sosial, serta dampak ekonominya,” pungkas perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu.
Penulis : Tim Editor