Peringati Hari Kartini, Puan Singgung Kurangnya Emansipasi Perempuan di Indonesia

0
Foto : Puan Maharani memberikan pidato penutupan masa sidang saat rapat paripurna ke-15 DPR masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal pengikisan hak-hak perempuan dalam demokrasi. Hal ini terkait dengan kebebasan berekspresi dan berpendapat kaum perempuan yang sering sekali terabaikan di ruang publik.

“Di tengah alam demokrasi Indonesia, yang dalam beberapa waktu belakangan ini mengalami tantangan, perempuan Indonesia juga mengalami ketidakadilan di sejumlah lini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Puan mendorong upaya peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang pelayanan publik untuk memastikan aspirasi perempuan semakin mudah terealisasi. Salah satunya lewat jalur politik yang dapat mengakomodir perjuangan perempuan.

“Pemberdayaan perempuan harus dilakukan pada berbagai tingkatan, termasuk di bidang politik. Dan kita bersyukur keterlibatan perempuan berkiprah di dunia politik dari waktu ke waktu terus bertambah. Terlihat dari tren peningkatan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif,” ucap Puan.

Cucu Bung Karno tersebut lalu menyinggung pernyataan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri terkait demokrasi di Indonesia yang tengah mengalami ujian. Ia meminta semua perempuan Indonesia terus memperjuangkan fajar demokrasi sebagai cita-cita luhur bangsa.

“Karena dengan demokrasi yang sehat, hak-hak perempuan dapat terwujud dengan kesejatian. Mari kita berupaya menjadi Kartini modern yang tetap menjunjung tinggi emansipasi, menjadi perempuan tangguh dan berprinsip pada luhurnya demokrasi,” pungkasnya.

Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here