Kabupaten Pati – Menjadi anggota Dewan adalah impian banyak orang, tetapi ada berbagai macam alasan dan tujuan mengapa ingin menjadi bagian dari mereka. Cerita ini sebagaimana terdapat pada sedikit rekam sejarah yang diutarakan oleh Sutarto Oenthersa selaku Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kab. Pati.
Politisi yang sudah duduk sebagai anggota DPRD Kab. Pati selama 4 periode ini menuturkan kisahnya kepada Koresponden Derap Juang Kab. Pati. Namun sebelum itu, ketika mengulas Sutarto Oenthersa atau yang biasa dipanggil Kokok ini adalah sosok figur luar biasa yang telah menjadi bagian daripada sejarah tak terpisahkan di tubuh PDI Perjuangan Kab. Pati.
Ia mengungkapkan, bahwa sebelumnya ia tidak pernah membayangkan akan menjadi anggota Dewan. Akan tetapi kenyataan berkata lain, sehingga seiring berjalannya waktu, Kokok perlahan dipercaya masyarakat (khususnya) Juwana untuk mewakili mereka di kursi Legislatif.
Sebagai Marhaen sejati, Kokok bertekad mendukung segala kebijakan yang bisa bermanfaat untuk masyarakat secara langsung. Terlebih pada perumusan Politik Anggaran di lingkungan Pemkab Pati.
Baginya, program Pemerintah Jokowi saat ini sebenarnya bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Sebagai contoh, di Kab. Pati sendiri ada banyak program-program yang bertujuan mengedukasi masyarakat supaya bisa menjadi mandiri secara ekonomi dengan memberikan pelatihan-pelatihan berjenjang.
“Kita telah menyiapkan beberapa alternatif, baik itu pelatihan untuk sektor pertanian, perikanan maupun pelaku usaha UMKM. Tidak berhenti di situ, kita juga memfasilitasi untuk pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Contohnya dengan memberikan benih Padi gratis dan mencukupi kebutuhan pupuk untuk Petani,” jelas Kokok, Selasa (6/4/2021).
Kokoh juga menjelaskan, dirinya juga fokus untuk melakukan pengadaan embung-embung baru untuk irigasi. Menurutnya hal ini sebagai alternatif melakukan pembenahan di Muara Kali Juwana dan membangun TPI yang representatif pada sektor perikanan di Juwana.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kab. Pati itu sengaja melakukan recofusing Politik Anggaran pada sektor perikanan karena dirinya ingin memaksimalkan potensi yang ada di wilayah Juwana. Aktualisasi ini semakin terlihat rapi ketika dikemas dengan pemberian pelatihan pembuatan produk sampai pemasarannya, serta memfasilitasi kemudahan permodalan untuk pelaku usaha UMKM.
“Pada masa pandemi Covid-19 ini semakin membuat keterpurukan ekonomi masyarakat bawah. Para tukang becak atau angkot yang biasanya mempunyai langganan anak-anak sekolah sekarang tidak bisa bekerja karena sekolah melalui virtual. Juga berlaku untuk buruh pabrik yang sementara mengurangi produksinya, sehingga karyawan digilir masuknya dan masih banyak contoh lainnya,” tambahnya.
Karena itu, Kokok saat ini menegaskan, bahwa Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kab. Pati menyetujui adanya recofusing anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid-19 dan pemberian bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak.
“Ke depan saya akan terus menjaga komitmen ini untuk mengawal penuh anggaran pengentasan kemiskinan agar terus bertambah. Sehingga manfaat yang diterima masyarakat juga ikut bertambah. Saya juga berharap dengan berbagai inovasi program dari Pemerintah Pusat nantinya dapat dikolaborasikan untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan pemerataan kesejahteraan,” pungkas Legislator DPRD Kab. Pati itu.
Koresponden: Catur