Kabupaten Wonogiri – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo terima penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Penghargaan itu diserahkan setelah Kab. Wonogiri dinobatkan sebagai daerah tercepat se-Indonesia dalam penyelesaian pendataan pemutakhiran data berbasis SDGs (Suistanable Development Goals).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri pada Rabu (16/06/2021).

Kedatangan Menteri Desa PDTT langsung ke Kab. Wonogiri dikarenakan tertarik, sekaligus ingin mengapresiasi Mas Jekek, sapaan akrab Bupati Wonogiri atas keberhasilan menyelesaikan pendataan sejumlah 251 desa di 25 kecamatan.
“Saya sowan ke Pak Bupati karena keberhasilan beliau menyelesaikan pendataan SDGs Desa sebelum 1 Juni 2021. Saya juga belajar bagaimana manejemennya agar nanti dapat saya tularkan keberhasilan ini ke daerah lain,” kata Abdul Halim Iskandar.
Menurutnya, data desa berbasis SDGs akan menjadikan musyawarah desa dalam membahas rencana pembangunan sehingga tidak lagi berdasarkan keinginan, melainkan berdasarkan data dan fakta yang ada.
Dalam sambutannya, Mas Jekek membeberkan cepatnya pendataan desa juga terjadi lantaran Pemkab Wonogiri berhasil membangun kesadaran kolektif, bahwa membangun data itu mahal, tetapi membangun tanpa data jauh lebih mahal.

“Kami langsung berkoordinasi dengan seluruh elemen dan instrumen yang ada. Praktis dua hingga tiga minggu sudah terselesaikan semuanya,” ujar Bupati Wonogiri yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri tersebut.
Selain itu, Politisi PDI Perjungan menuturkan ada kesadaran kolektif, peran, dan tanggung jawab dari semua pihak, termasuk Ikatan Mahasiswa Prestasi (Imapres) Wonogiri. Sehingga Kab. Wonogiri berhasil mendapatkan penghargaan dari Kemendes PDTT.
“Selesainya pendataan desa yang berbasis SDGs tersebut memberikan harapan, bahwa dana desa sebesar Rp 224 miliar yang ada di Kab. Wonogiri akan tepat sasaran,” pungkasnya.
Koresponden : FirrFeb